SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bandung –Lebih dari 600 rumah di Kampung Cieunteung Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah masih terendam banjir hingga saat ini. Banjir tersebut merendam 3 RW masing-masing RW 9, 20, dan 28 dengan ketinggian beragam.

“Yang masih terendam itu hanya yang Cieunteung saja. Itu ada 3 RW yang masih banjir dengan ketinggian beragam,” kata Camat Baleendah Usman Sayogi saat dihubungi via ponsel, Senin (13/9).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Sebelumnya, selain Cieunteung, beberapa lokasi di kawasan Kelurahan Andir juga mengalami banjir. Namun, belakangan diketahui banjir di kawasan Andir sudah surut.

“Banjir di Andir itu sifatnya temporer, cepat surut. Sekarang malah sudah kering. Beda sama banjir di Cieunteung,” jelasnya.

Sementara secara keseluruhan, jumlah rumah yang sempat mengalami banjir parah lebih dari 1 meter mencapai 1.200 unit. Namun saat ini, banjir yang tersisa hanya di kawasan Cieunteung.

Usman mengatakan, warga yang mengungsi ke pengungsian ada sekitar 30 KK atau 95 jiwa. Kebanyakan dari mereka mengungsi di Kantor DPC PDIP yang biasa digunakan sebagai tempat pengungsian jika air Sungai Citarum meluap dan mengakibatkan banjir di Baleendah dan sekitarnya.

“Kita sudah mengupayakan untuk memberikan bantuan logistik bagi para korban banjir. Bahkan, mereka sudah ditawarkan untuk pindah ke kontrakan dan akan diberi uang untuk ngontrak, tapi mereka tidak mau,” jelasnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya