SOLOPOS.COM - ilustrasi (google/wordpress)

Bojonegoro (Solopos.com)–Kepala Sekolah SMP PGRI Kedewan, Bojonegoro Drs Mulyono ,58, dan enam joki Ujian Nasional (UN) di sekolah setempat diringkus polisi, Rabu (27/4/2011). Mereka yakni Darto, Hono, Kabid, Kustoko Edi, Bogo Jiken dan Hadi Singget.

Mereka diringkus saat menjalankan aksinya di SMP Kedewan. Hari pertama mereka lolos dan hari kedua UN aksi ini terungkap karena mereka belum dibayar oleh kepala sekolah.

Kecurigaan petugas berawal dari keberadaan enam pelaku masih berada di luar saat UN sudah dimulai pagi tadi. Mengetahui masih ada 6 orang yang memakai seragam dan kartu peserta lengkap dengan fotonya, pengawas ujian menegur.

Saat ditegur, mereka tetap tak mau masuk kelas. Ketika ditanya kenapa, mereka mengaku tidak mau masuk karena belum dibayar untuk jasanya sebagai joki selama satu hari. Padahal, perjanjiannya setiap sehari mereka dapat Rp 100.000 per orang.

Mendapat jawaban seperti itu, petugas Polsek yang bertugas langsung memeriksa dan mengamankan keenamnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku diperintah kepala sekolah.

Dengan pengakuan para pelaku, Kepala Sekolah SMP PGRI Kedewan juga ikut diamankan. Hingga sekarang, ketujuh orang masih menjalani pemeriksaan di Polres Bojonegoro.

“Semua masih menjalani pemeriksaan. Pelaku akan dijerat pasal 263 ayat 1 dengan ancaman 6 tahun penjara,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Widodo.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya