Solopos.com, SOLO — Sebanyak 54 tenant meramaikan Solo Computer Center (SCC) yang diresmikan pada Sabtu (21/12/2013). Pengelola SCC mengadakan undian berhadiah pada untuk pengunjung pada satu bulan pertama permbukaan pusat penjualan komputer tersebut.
SCC yang berlokasi di Solo Center Point (SCP) ini menggantikan IT Mall Computer Center Poin (CCP). Alasan penggantian nama ini karena saat ini pengelolaan diambil alih Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Solo. Sekretaris Apkomindo Solo, Yunianto, mengatakan promo dengan grand prize sepeda motor yang diadakan di awal pembukaan SCC tersebut untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Promo tersebut bisa diikuti semua pengunjung SCC tanpa harus membeli produk terlebih dahulu. Yunianto mengakui selama CCP sepi sehingga langkah tersebut dilakukan untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin. Iklan pun sama seperti saat pameran, yakni melalui media cetak dan media luar ruang, tidak hanya di Solo tapi juga luar kota.
“Saat ini kami juga mengadakan promo in store tapi mengenai besaran promo, diserahkan kepada masing-masing tenant,” papar Yunianto kepada wartawan seusai acara pembukaan SCC, Sabtu (21/12/2013).
Dia juga mengatakan akan mengadakan berbagai macam acara untuk menarik lebih banyak massa. Mengenai harga, menurut Yunianto tak kalah terjangkau jika dibandingkan dengan yang dijual di luar SCC. Apalagi momen akhir tahun, bisa dipastikan banyak promo untuk menghabiskan stok barang pada tahun ini. Ketua Pengelola SCC, Sutarto, mengatakan harga yang ditawarkan dipastikan kompetitif karena dalam satu lokasi ada banyak toko tentu akan saling bersaing juga dalam harga.
Yunianto mengatakan SCC akan dievaluasi setiap tiag bulan sekali untuk mengetahui perkembangan SCC. Hal ini karena apabila pengunjung semakin ramai, tidak menutup kemungkinan, SCC tidak hanya berada di lantai II tapi juga bisa merambah hingga lantai III.
Sementara itu, jumlah pameran komputer di tahun depan dipastikan berkurang. Namun pengurangan pameran tersebut bukan karena keberadaan SCC melainkan bertepatan dengan tahun politik sehingga perizinan cukup sulit dan biasanya konsentrasi masyarakat tersita di pemilihan umum (pemilu). Oleh karena itu, ada kemungkinan jumlah pameran akan kembali normal pada 2015, yakni empat kali dalam setahun.
Sutarto menambahkan, dari 54 tenant tersebut 18 tenant merupakan penjual laptop second. “Penataan di sini [SCC] kami bagi berdasarkan zona, jadi ada zona khusus laptop second, aksesoris, servis, dan zona yang menawarkan laptop atau komputer baru,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
