SOLOPOS.COM - Kapal selam wisata Titanic, Titan, milik OceanGate. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Lima miliarder yang menjadi penumpang kapal selam wisata Titanic, Titan, dipastikan telah tewas.

Puing-puing kapal selam mewah itu ditemukan sekitar 200 meter dari bangkai kapal Titanic yang tenggelam pada 1912 silam.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Puing-puing itu ditemukan pada hari keempat oleh upaya penyelamatan internasional yang dipimpin oleh otoritas Kanada dan AS.

“Kapal selam itu mengalami ‘ledakan dahsyat’ dan menewaskan lima orang di dalamnya,” sebut US Coast Guard, seperti dikutip Sabtu (24/6/2023).

Dilansir dari Livescience, terdapat tiga dugaan di balik meledaknya kapal selam wisata Titanic.

“Dalam kasus ledakan seperti itu, kematian akan terjadi secara instan dan mungkin lebih cepat dibandingkan dengan terjebak di dalam ruang yang sempit dengan pasokan oksigen yang perlahan habis,” ujar mantan dokter Angkatan Laut AS, Dale Mole.

Selain itu, Titan adalah kapal selam eksperimental dengan desain yang tidak diklasifikasikan, yang berarti pembangunannya tidak memperoleh persetujuan regulasi dari lembaga klasifikasi kapal.

Kapal selam ini dikendalikan menggunakan pengontrol permainan Logitech dan terbuat dari titanium dan serat karbon yang dililit filamen.

Desain kapal selam ini tidak memungkinkan awak di dalamnya untuk membuka pintu dari dalam, sehingga tim di permukaan harus membuka segel palka kapal selam untuk mengeluarkan awak.

Meski belum ada indikasi konkret mengenai apa yang mungkin salah dengan kapal selam tersebut namun sejumlah teori atas insiden ini mulai muncul ke permukaan.

Beberapa skenario yang dipertimbangkan meliputi kegagalan daya, kesalahan listrik, kondisi cuaca buruk, kapal selam tersangkut di reruntuhan Titanic, atau, seperti yang dikonfirmasi oleh penemuan puing-puing sekarang, ledakan dahsyat pada lambung kapal selam.

Walau tidak jelas bagaimana dan kapan ledakan terjadi pada kapal selam Titan, tetapi desain khusus dari kapal selam tersebut memberikan banyak kemungkinan skenario.

Sejumlah ilmuwan berpendapat kapal selam Titan kemungkinan besar meledak karena adanya kesalahan pada serat karbon dan lambung titaniumnya.

Serat karbon dan lambung titanium adalah bagian penting dari struktur kapal selam, dan jika terjadi kesalahan atau kerusakan pada material tersebut, dapat menyebabkan kegagalan yang serius.

Selain itu, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa kegagalan kapal selam Titan dapat disebabkan oleh masalah pada sudut pandang atau layar kaca yang digunakan.

Layar kaca tersebut hanya bersertifikat aman untuk kedalaman tertentu, yaitu 4.265 kaki (1.300 meter), sedangkan Titanic terletak jauh lebih dalam, sekitar 12.500 kaki di bawah permukaan laut.

Kedua faktor ini, yaitu kerusakan pada serat karbon dan lambung titanium serta keterbatasan layar kaca dalam menghadapi tekanan di kedalaman yang sangat dalam, dianggap sebagai kemungkinan penyebab ledakan yang terjadi pada kapal selam Titan.

Seperti diketahui, pada Minggu (18/6/2023) pagi pukul 09.45 EDT (13:45 GMT), kapal pendukung kehilangan kontak dengan kapal selam Titan yang dibuat khusus untuk berwisata ke bangkai kapal pesiar Titanic yang tenggelam di Laut Atlantik pada 1912 silam.

Kehilangan kontak tersebut terjadi sekitar 1 jam 45 menit setelah kapal selam turun ke kedalaman 2,5 jam menuju bangkai kapal Titanic.

Bangkai kapal Titanic terletak sekitar 12.500 kaki (3.800 meter) di bawah permukaan laut dan sekitar 900 mil (1.500 kilometer) timur Cape Cod.

Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS, yang memimpin pencarian kapal selam Titan, menyatakan puing-puing yang ditemukan konsisten dengan hilangnya ruang tekanan secara dahsyat.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “3 Dugaan di Balik Meledaknya Kapal Wisata Titanic yang Tewaskan Seluruh Penumpang”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya