SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti Outbound Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara, Sabtu (17/2/2024), yang digelar UKSW bersama Korem 073/Makutarama di Lapangan Gunung Sari Sidorejo Kidul Salatiga. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar kegiatan Outbound Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara, Sabtu (17/2/2024).

Kegiatan itu digelar UKSW bersama Komando Resor Militer (Korem) 073/Makutarama di Lapangan Gunung Sari Sidorejo Kidul Salatiga. Adapun, peserta yang mengikuti outbound sebanyak 45 mahasiswa Prodi PPKn, terdiri atas mahasiswa angkatan tahun 2021 hingga tahun 2023.

Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam outbound bela negara yaitu rappelling pada ketinggian 9 meter, melakukan permainan jaring pendarat dengan ketinggian 4 meter, meniti satu tali dengan jarak 8 meter, dan melakukan ascending menggunakan satu tali sejauh 10 meter.

Dengan penuh semangat peserta mengikuti seluruh rangkaian permainan. Sebelum memulai aktivitas outbound bela negara, masing-masing peserta diperlengkapi dengan perlengkapan keselamatan di antaranya harness, karabiner, dan helm keamanan panjat tebing.

Secara bergilir peserta melakukan permainan demi permainan, mereka terlihat memberikan semangat satu sama lain.

Salah satu peserta yang juga mahasiswa angkatan tahun 2021, Selfi Ariyanti Baitanu, mengaku senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dalam program MBKM Bela Negara.

“Saya bersyukur dengan adanya kegiatan outbound MBKM Bela Negara ini melatih kami sebagai calon pendidik untuk lebih berani. Rappelling adalah salah satu permainan yang mengasah keberanian, saya telah mencobanya sebanyak tiga kali,” ungkap mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur ini.

Peserta lainnya, Prasetyo Aji, membeberkan melalui outbound bela negara ini dapat melatih mental dan mengasah keberanian.

“Pada program ini saya dibekali bagaimana mencintai Tanah Air, diawali dari hal kecil seperti disiplin dan harus berani. Pada outbound bela negara ini saya dapat membangun solidaritas dan kerja sama,” kata mahasiswa angkatan tahun 2023 ini.

Integrasi Mata Kuliah

Ketua Program Studi PPKn Nani Mediatati di sela-sela kegiatan menuturkan kegiatan ini merupakan integrasi dari Mata Kuliah Pendidikan Bela Negara dengan MBKM Bela Negara.

Ia menerangkan mata kuliah tersebut diampu oleh dirinya bersama tiga dosen lainnya yaitu Yosaphat Haris Nusarastriya, Dionisius Heckie Puspoko Jati, dan Kristina Roseven Nababan.

Terselenggaranya kegiatan ini diungkapkannya berawal dari perubahan kurikulum, yang mana terdapat mata kuliah baru yang harus diambil mahasiswa di antaranya Pendidikan Bela Negara.

“Kami tim pengajar mencoba untuk mengintegrasikan mata kuliah tersebut dengan MBKM Bela Negara karena kedua hal itu saling berhubungan,” imbuhnya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (1/3/2024). Nani mengaku untuk kali pertama Prodi PPKn mengikuti program MBKM Bela Negara.

Disampaikannya, tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan praktis dalam rangka mewujudkan bela negara, meningkatkan semangat nasionalisme, patriotisme, wawasan kebangsaan, dan pendidikan karakter cinta tanah air bagi mahasiswa.

“Harapannya kami bersama Korem 073/Makutarama dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bela negara tidak hanya secara teoritis saja tetapi juga praktik langsung di lapangan. Praktik tersebut diantaranya pelatihan baris-berbaris dan outbound bela negara,” jelasnya.

Pendidikan Karakter

Lebih lanjut, dia mengungkapkan outbound bela negara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan MBKM Bela Negara yang menekankan pendidikan karakter mahasiswa seperti mengasah kerja sama, kemandirian, dan tanggung jawab.

“Selain itu, puluhan mahasiswa yang mengikuti rangkaian kegiatan hingga akhir akan menerima sertifikat penghargaan dan mengumpulkan refleksi tentang pentingnya pendidikan bela negara, yang kemudian akan kami cetak menjadi sebuah buku,” pungkasnya.

Senada, Perwira Seksi Pembinaan Kemampuan Teritorial Korem 073/Makutarama Mayor Inf. Muhlisin mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa terkait bela negara, menambah jiwa nasionalisme, serta menciptakan mahasiswa yang berkarakter, kompak, dan solid terhadap rekannya.

“Tujuan lainnya memberikan gambaran ketika mereka kembali kepada masyarakat bagaimana harus bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik. Selain itu, harapannya mereka juga dapat mengaktualisasikan apa yang telah didapat dari program ini,” bebernya.

Menurutnya, salah satu hal yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa adalah dengan melakukan outbound bela negara dan pelatihan baris berbaris.

Ia menegaskan kegiatan outbound ini merupakan wujud pembekalan keterampilan personal yang dirancang dengan berbagai permainan untuk membantu mahasiswa menjadi pribadi yang siap.

“Wawasan kebangsaan bela negara perlu ditanamkan kepada mahasiswa karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Saya berharap materi dan praktik yang diberikan dapat menjadi bekal untuk menguatkan jiwa nasionalisme dan cinta Tanah Air,” tuturnya.

Berbagai kegiatan telah dilakukan dalam program MBKM Bela Negara, antara lain pembekalan MBKM Bela Negara pada Sabtu (30/1/2024) di ruang E201 Gedung FKIP.

Kemudian latihan baris berbaris, pembentukan karakter cinta bangsa dan tanah air, wawasan kebangsaan, dan sosialisasi bahaya narkoba telah digelar pada Sabtu (1/2/2024) di Komando Distrik Militer (Kodim) 0714/Salatiga.

Tak berhenti sampai di situ, kegiatan lainnya yakni kunjungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Salatiga akan dilaksanakan pada Sabtu (24/2/2024) dan kunjungan Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) TNI di Batalyon Kavaleri 2/TC Kecamatan Ambarawa pada Sabtu (2/3/2024) mendatang.

Rekomendasi
Berita Lainnya