SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). (Solopos.com-Antara/M. Fikri Setiawan)

Solopos.com, BOGOR – Polres Bogor mencatat ada sekitar 430.066 unit kendaraan yang memasuki Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama momentum libur Lebaran 2023. Jumlah kendaraan sebanyak itu merupakan akumulasi dari kendaraan yang melintas sejak Selasa-Senin (18-24/4/2023).

“430.066 kendaraan terdiri dari 166.995 kendaraan roda dua, 259.244 kendaraan roda empat, dan 3.827 bus,” ujar KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, Selasa (25/4/2023).

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Volume kendaraan di Jalur Puncak Bogor meningkat drastis setelah hari H Lebaran. Paling banyak terjadi pada hari Senin (24/4/2023) yang mencapai 83.313 kendaraan. Sedangkan paling sedikit yaitu sebelum Lebaran, tepatnya pada hari Rabu (19/4/2023) yakni 48.593 kendaraan.

Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengingatkan para wisatawan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk tak terfokus melintas di jalur utama, agar tidak terjadi kepadatan kendaraan.

“Memanfaatkan jalur alternatif, saya sudah tugaskan Dinas PUPR untuk pemeliharaan jalan-jalan alternatif, sebagian sudah aman dilalui,” ujarnya Iwan.

Pasalnya, tersedia dua jalur alternatif untuk menuju Kawasan Puncak, tanpa harus melintasi Simpang Gadog Ciawi. Pertama, yaitu melewati Gerbang Tol Sumarecon dan melintasi Gunung Geulis hingga Pasir Angin, Megamendung.

Jalur alternatif kedua, yaitu melalui Tapos Ciawi kemudian menyusuri Jalan Citeko hingga Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua.

“Semoga [kendaraan] tidak stuck, peralatan yang canggih dari Kepolisian juga sudah disiapkan,” ujarnya.

Iwan menyebutkan, jika tetap terjadi kepadatan selama libur Lebaran di Jalur Puncak, pihak Kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil genap kendaraan hingga sistem satu arah atau one way.

“Daerah Bogor Selatan ini pengamanan lebih ekstra pada H+1 sampai H+10, karena tingkat okupansi atau kunjungan kendaraan membeludak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya