SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banjarmasin–Berdasarkan hasil riset kesehatan daerah (Riskesda) terhadap tumbuh kembang Balita di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebutkan, sekitar 41,8% warga Kalsel berpostur tubuh pendek.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Rosihan Adhani di Banjarmasin, Selasa (2/3), seusai acara peringatan hari gizi nasional di Mahligai Pancasila.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Menurut Rosihan, persentase tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 36,8%.

“Dibanding rata-rata nasional Kalsel memang masih tinggi, namun dibanding daerah lainnya, masih ada beberapa provinsi yang persentasenya di atas 40%,” katanya.

Masih tingginya warga Kalsel yang berpostur pendek, disebabkan kekurangan energi kronis (KEK) yang sifatnya menetap.

“Tentang postur tubuh ideal bayi, disesuaikan dengan umur dan berat badan bayi, artinya berat/tinggi bayi harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Ada rumus tersendiri untuk menentukannya,” katanya.

Khusus Kalsel, jelas dia, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah terus menggalakkan perbaikan gizi masyarakat dengan berbagai program kesehatan antara lain dengan menempatkan bidan pada seluruh desa.

ant/rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya