SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokyo–Lebih dari 40 ribu penduduk Jepang berusia 100 tahun atau lebih. Angka ini naik 10 persen dibanding tahun lalu.

Seperti ditulis Reuters, Jumat (11/9), 87 persen dari 40.399 orang yang berusia 100 tahun atau lebih adalah perempuan. Data hasil survei pemerintah ini menjadi peringatan bagi Jepang yang mengalami masalah penuaan usia penduduk.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Makin banyaknya penduduk manula Jepang ini menjadi tantangan bagi Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang baru saja terpilih. Saat ini Jepang tengah menghadapi persoalan ekonomi dan butuh lebih banyak tenaga kerja produktif.

Yang tengah terjadi di Jepang adalah angkatan kerja yang berjumlah sedikit harus menopang beban kebutuhan untuk dana pensiun dan kesehatan. Setiap 3 orang berusia produktif harus menopang 1 manula. Dalam 50 tahun ke depan, perbandingannya akan mengecil menjadi 1 banding 1.

Angka harapan hidup di Jepang memang tertinggi di dunia. Menurut para ahli, hal ini disebabkan penduduk Jepang menjalani diet yang sehat, para pensiunannya bersikap aktif, dan Jepang memiliki pelayanan kesehatan yang baik.

Jumlah manula berusia di atas 100 tahun di Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat (AS). Di AS angkanya mencapai 96 ribu. Namun penduduk AS lebih dari 2 kali lipat dibanding Jepang.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya