SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Jemaat Ahmadiyah Jakarta yang datang ke Cikeusik, Pandeglang, Banten, berjumlah 17 orang. Empat di antaranya masih belum diketahui keberadaannya. Komnas HAM mencari keempat saksi kunci dari Ahmadiyah tersebut untuk dimintai keterangan.

“Total dari Jakarta ada 17 orang, tiga meninggal, empat dievakuasi di Polres Pandeglag, lima dirawat di rumah sakit, sudah 12 orang tambah Arif jadi 13 orang. Sisanya empat lagi masih kita cari,” kata Wakil Ketua Komnas HAM M Ridha Saleh di Jakarta, Sabtu (12/2).

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Ridha mengatakan, pihak Ahmadiyah sudah menginformasikan kepada Komnas HAM untuk menghadirkan empat saksi kunci itu. Diharapkan keempatnya bisa kooperatif dalam pemeriksaan Komnas dan kepolisian.

“Tujuan kita bongkar sampai tuntas agar tak terjadi lagi. Diharapkan mereka nanti kooperatif kepada aparat kepolisian,” ujarnya.

Menurut Ridha, tidak hanya saksi dari Ahmadiyah, Komnas juga akan memintai keterangan para pelaku penyerangan jemaat Ahmadiyah. Komnas pun akan berkoordinasi dengan Polri untuk bisa memeriksa tersangka penyerangan Ahmadiyah.

“Kita akan periksa pelaku penyerangan. Nanti kita komunikasi dengan aparat kepolisian. Tidak semua tersangka. Kita lihat nanti bagaimana.”

Ridha menjelaskan tujuan pemeriksaan Komnas berbeda dengan Polri. Pemeriksaan Polri melalui proses hukum dan untuk menetapkan tersangka. Sedangkan Komnas untuk mengetahui pelanggaran HAM yang terjadi. “Apakah pelanggaran HAM itu terjadi begitu saja atau by design atau rekayasa, siapa yang terlibat di situ, kita komunikasikan ke semua pihak untuk perbaikannya agar tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya