SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemerintah setempat memasang bronjong di tebing Sungai Opak di wilayah Dusun Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

“Minggu depan harus sudah mulai dipasang bronjong sedikit, paling tidak agar tidak semakin menggogos pekarangan warga,” kata Sultan seusai meninjau bantaran Sungai Opak Dusun Bawuran, Bantul, Minggu (13/1/2013).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Lokasi yang ditinjau Sultan merupakan kawasan bencana longsor, karena saat musim hujan ini setidaknya sudah sekitar satu meter tanah di tepi sungai terkikis atau abrasi akibat debit air sungai tersebut sangat besar.

Tidak jauh dari tepi sungai tersebut juga berdiri sejumlah permukiman warga dan sejumlah kandang ternak, sehingga Sultan mengkhawatirkan jika tidak segera diupayakan maka bisa membahayakan.

“Aliran air yang dari utara itu menabrak belokan tepi sungai, kalau memang volumenya besar, maka bisa semakin menggogos, bahkan yang disebelah barat tempat tebu juga tenggelam,” katanya.

Sultan mengatakan, sebetulnya di hulu sungai Opak yang terdapat di Kabupaten Sleman sudah dibuatkan tambak boyo, yang bisa menampung sekitar 600.000 meter kubik guna mengurangi volume air yang terlalu besar, namun belum cukup untuk itu, sehingga air masuk ke sungai Opak.

“Itu juga tidak cukup, karena kalau hujan volume air besar dan masuk sungai, dan yang terbawa bisa merusak irigasi-irigasi yang dilewati termasuk di Bantul,” katanya.
Sultan mengharapkan, karena musim hujan masih berlangsung, pemasangan bisa bertahap, baru kemudian kalau sudah tidak ada hujan bisa dipasangi bronjong dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya