SOLOPOS.COM - Ratusan mahaiswa UNS mengikuti acara Nyimak dan Bicara Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Aula Gedung Suhardi Fakultas Ekonomi Bisnis UNS Solo, Rabu (28/2/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Tengah (Jateng), Tri Wahyuningsih mengatakan penerimaan APBN di Jawa Tengah sampai dengan 31 Desember 2023 berhasil mencapai Rp111,85 triliun.

Hal itu disampaikan di hadapan 250 mahasiswa dalam acara Nyimak dan Bicara Kebijakan Fiskal  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Aula Gedung Suhardi Fakultas Ekonomi Bisnis UNS Solo, Rabu (28/2/2024).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Penerimaan APBN Jawa Tengah sampai dengan 31 Desember 2023 berhasil mencapai Rp111,85 triliun atau 105,73% dari target serta realisasi belanja APBN mencapai 108,57 triliun atau 97,63% dari pagu,” kata dia dalam keterangan tertulis dan diterima Solopos.com, Kamis (29/2/2024).

Dia mengatakan melihat kinerja APBN 2023, momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan merupakan pijakan kuat bagi APBN untuk mencapai target pembangunan Jawa Tengah pada 2024. 

“Selain itu, kemanfaatan APBN di dalam pembangunan provinsi Jawa Tengah di antaranya adalah sebagai instrumen di dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi” papar dia. 

Meski pertumbuhan ekonomi global yang lambat akibat sejumlah negara masuk resesi, berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jateng, namun APBN mampu berperan menjadi peredam.

Dia mengatakan APBN dapat menjadi peredam benturan atas resiko-resiko yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Tri Wahyuningsih di hadapan peserta yang mayoritas mahasiswa menegaskan bahwa Kemenkeu merupakan institusi yang diberikan mandat untuk mengelola kebijakan fiskal.

Selain itu Kemenkeu juga menyelenggarakan urusan di bidang keuangan dan kekayaan negara. Kapasitas Kemenkeu membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan. Dia mengatakan amanah yang diemban oleh Kemenkeu adalah mengelola APBN.

Dia mengatakan guna mengetahui  lebih mendalam tentang Kemenkeu ataupun terkait APBN, bisa memanfaatkan program Fiscal Corner yang merupakan wadah bersama untuk belajar.

Acara Nyimak dan Bicara Kebijakan Fiskal merupakan kolaborasi Kemenkeu dengan FEB UNS Solo. Serangkaian kegiatan dengan mengambil tema Unlocking Creativity, Innovations for a Sustainable telah terselenggara, diantaranya penandatanganan kerja sama antara FEB UNS dan Kemenkeu, Conference perekonomian terkini dan arah kebijakan fiskal, talkshow ekonomi kreatif dan dukungan APBN, serta peresmian Fiscal Corner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya