SOLOPOS.COM - Prosesi wisuda Institut Seni Indonesia (ISI) Solo di Pendapa Ageng kampus setempat, Jumat (14/4/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Sebanyak 304 lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menjalani wisuda di Pendapa Ageng kampus setempat, Jumat (14/4/2023).

Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna, berpesan kepada para lulusan untuk mensyukuri momen wisuda tersebut lantaran tidak semua mahasiswa bisa menyelesaikan proses studinya.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dia menekankan agar tidak berhenti belajar meski sudah berhasil lulus sebagai, sarjana, sarjana terapan, magister, ataupun doktor.

“Para mahasiswa harus berjuang untuk menuntut ilmu, mengasah keterampilan dan terus menajamkan pola pikir agar dapat menjadi sosok yang mempunyai kompetensi pada bidang masing-masing,” kata I Nyoman dalam sambutannya, Jumat.

Lebih jauh, dia berpesan agar mahasiswa selain dituntut untuk menguasai soft skill mahasiswa juga harus mempunyai hard skill. Menurutnya hal tersebut bisa dilatih lewat kegiatan di organisasi.

“Dalam proses belajar mahasiswa berinteraksi dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang, ada juga yang terlibat dalam berbagai kegiatan dan organisasi,” lanjut dia.

Hal ini, kata dia, selain menumbuhkan sikap keterbukaan dan penghargaan atas perbedaan juga dapat melatih mahasiswa agar menguasai soft skill yang berkaitan dengan kemampuan untuk menjalin relasi sosial.

“Kedua hal tersebut, baik soft skill maupun hard skill merupakan bekal yang berharga ketika wisudawan akan memasuki dunia kerja profesional nantinya,” tutur dia.

Sejauh ini, menurut dia, ISI Solo terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalitas. Dia mengatakan kampus yang dia pimpin itu, mampu meluluskan sarjana yang kompeten, mempunyai kualifikasi unggulan di bidang seni budaya.

“Saya berharap, para alumni nantinya dapat menjadi pelaku seni maupun akademisi tetap menjunjung nilai artistik ISI Solo dan wawasan kebangsaan dengan bangga,” lanjut dia.

Selanjutnya, dia berharap lulusan ISI Solo bisa berdampak pada kemajuan bangsa dalam mengembangkan seni di Indonesia.

“Kami berharap setelah lulus, mereka bisa menjadi kaum cendekiawan seniman dan pemikir yang akan mendarmabaktikan ilmunya untuk masyarakat,” kata dia.

Dia juga berpesan untuk menaruh rasa hormat kepada para orang tua dan Dosen yang menopang kesuksesan selama kuliah. “Kalian semua perlu menjadikan kesuksesan akademik tersebut sebagai pijakan meraih kesuksesan selanjutnya,” lanjut dia.

Menurutnya lulusan ISI Solo harus memiliki perilaku dinamis, disiplin, tekun, jujur, berani, kreatif, dan inovatif untuk mencoba hal baru dengan dilandasi keyakinan yang kuat.

“Tetaplah teguh dan jangan mudah patah semangat, bertahanlah dalam menghadapi tantangan hidup saat ini dan masa mendatang,” tambah dia.

Pada kesempatan tersebut, lulusan Program Sarjana, Sarjana Terapan, Magister dan Doktor ISI Solo yang mengikuti wisuda kali sebanyak 304 wisudawan. Sementara itu, 98 wisudawan memperoleh predikat cumlaude.

Sedangkan untuk perolehan IPK rata-rata program sarjana sebesar 3,65 dengan masa studi maksimal 9 semester, perolehan IPK rata-rata 3,62 masa studi maksimal 9 semester untuk Program Sarjana Terapan, dan perolehan IPK rata-rata 3,97 dengan Masa Studi maksimal 8 Semester untuk Program Doktor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya