SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang--Letusan gunung Merapi yang menerbangkan abu vulkanik membuat banyak warga Magelang mengalami sesak napas. Hingga pukul 21.15 WIB, Selasa (26/10), ada 30 warga Magelang yang dilarikan ke RSUD Magelang untuk menjalani perawatan.

Puluhan pasien membanjiri RSUD Magelang yang berada di Kecamatan Muntilan itu sesaat setelah terjadi hujan debu akibat letusan gunung Merapi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Saat ini ada 30 orang yang dirawat di sini dengan keluhan sesak napas akibat menghirup debu,” kata Direktur RSUD Magelang dr Sasongko.

Seperti dilansir detikcom, situasi di RSUD Magelang malam ini cukup ramai. Selain pasien, keluarga pasien juga memenuhi RS tersebut. Beberapa petugas Satkorlak dan SAR juga tampak hilir mudik. Di halaman depan, juga telah terpasang tenda darurat untuk mengantisipasi membludaknya pasien.

Di Magelang, seorang bayi bernama Ilham Azaki meninggal di gendongan ibunya pada pukul 19.00 WIB saat hujan abu tengah terjadi. Ilham dipastikan meninggal karena gangguan pernapasan.

Sementara di Sleman, DI Yogyakarta, sejumlah orang mengalami luka bakar akibat terkena awan panas merapi. Mereka dirawat di RS Panti Nugroho dan RS Sardjito.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya