SOLOPOS.COM - Personel Inafis dan Puslabfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5/2017) dini hari. (JIBI/Solopos/Antara/Risky Andrianto)

Bom Kampung Melayu membuat tiga negara mengeluarkan travel advice.

Solopos.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) terhadap warganya pascaledakan bom di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia meminta seluruh warganya yang berkunjung atau tinggal di Indonesia untuk meninjau kembali rencana bepergian dan mengambil langkah tepat untuk meningkatkan keamanan pribadi mereka, serta selalu berhati-hati di tengah kerumunan besar.

“Warga AS didorong untuk memantau media dan sumber informasi lokal, serta mempertimbangkan informasi terkini dalam rencana dan aktivitas perjalanan pribadi,” demikian tertulis dalam pernyataan di laman web resminya yang diakses di Jakarta, Kamis (25/5/2017) .

Pemerintah AS menegaskan setiap masalah menyangkut keamanan harus ditangani oleh aparat penegak hukum Indonesia yang bertanggung jawab atas keselamatan seluruh warga asing yang berkunjung ke Indonesia.

Pemerintah Inggris juga meminta warganya menghindari area Terminal Bus Kampung Melayu. “FCO [Departemen Luar Negeri] memperingatkan ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi. Anda harus waspada, berjaga setiap saat, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” demikian rangkuman imbauan perjalanan dari Inggris.

Warga Inggris juga diingatkan bahwa kelompok teroris terus merencanakan serangan, dengan kapasitas dan niat untuk melakukan serangan kapan saja dan di mana saja. Jenis serangan yang mungkin dilakukan antara lain bom bunuh diri dan tembakan senjata ringan yang menargetkan tempat-tempat umum dan keramaian.

“Ancaman dari para ekstremis tetap tinggi meski pihak berwenang Indonesia terus menggagalkan perencanaan serangan, termasuk menangkap terduga teroris yang terlibat dalam tahap persiapan lanjutan,” tulis pernyataan yang dimuat dalam www.gov.uk.

Sementara itu, pemerintah Australia melalui laman resmi kementerian luar negerinya i memberikan status high degree of caution atau kewaspadaan tingkat tinggi terkait serangan teroris di Terminal Bus Kampung Melayu.

Level kewaspadaan tingkat tinggi merupakan level kedua dari total empat level dalam tahapan imbauan perjalanan Australia, yang berarti ada risiko besar di lokasi tertentu yang menjadi tujuan imbauan perjalanan.

Untuk level ini, otoritas Australia tidak melarang warganya pergi ke lokasi itu, namun meminta adanya pantauan khusus terhadap ancaman yang mungkin muncul dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

“Kami menyarankan anda sangat berhati-hati terutama di Jakarta, Bali, dan Lombok mengingat ancaman serangan teroris yang cukup tinggi,” demikian tertulis dalam pernyataan tersebut.

Dua ledakan bom yang terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB di Terminal Bus Kampung Melayu telah menewaskan lima orang dan melukai 11 orang lainnya.

Tiga korban tewas merupakan anggota kepolisian, yakni Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Ridho Setiawan, Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Taufan Tsunami dan Brigadir Satu Polisi (Anumerta) Imam Gilang Adinata. Sementara dua lainnya merupakan pelaku bom bunuh diri.

Kurang dari 24 jam setelah kejadian, Polri telah mengidentifikasi dua pelaku teror bom bunuh diri itu. Meski begitu, belum dipastikan kedua pelaku berasal dari jaringan teroris apa dan motif di balik teror bom tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya