Solopos.com, JAKARTA -- Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan, Provinis Hubei, belum akan dipulangkan ke Tanah Air. Sebab, Wuhan yang merupakan kota asal wabah virus corona masih terisolasi.
"Selama masih PHEIC (Public Health Emergency of International Concer), bagaimana caranya? Di-lockdown semua," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto seusai rapat di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Puluhan Botol Ciu Kluthuk Disita dari Pengepul di Polokarto Sukoharjo
Menurut Terawan, kondisi kesehatan tiga mahasiswa asal Indonesia tersebut terus dipantau oleh Pemerintah China maupun Kedutaan Besar Indonesia di China.
"Di-lockdown kotanya, dan dia dipelihara kesehatannya oleh pemerintah sana dan terhubung terus dengan konsulat kita, juga kedutaan besar kita," ujar Menkes Terawan dilansir detikcom.
Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan Ke-26: Ada Big Match Chelsea Vs MU
Menko Polhukam Mahfud Md menerangkan alasan ketiga mahasiswa yang gagal pulang itu karena suhu tubuhnya tinggi. Sehingga, kata Mahfud, tidak mendapatkan izin dari pemerintah setempat.
"Nah, yang tiga orang itu suhunya tinggi melebihi dari batas maksimal yang ditentukan sehingga tidak boleh pulang dulu dan tidak boleh oleh pemerintah RRT [Republik Rakyat Tiongkok]. Yang pulang di sini itu semuanya sehat jangan panik," terangnya.
Bandara Adi Soemarmo Ditutup Hampir 3 Jam Akibat Kabut Tebal
Sebelumnya, pemerintah memulangkan 238 orang mahasiswa Indonesia dari Hubei. Tiga mahasiswa gagal dipulangkan karena tidak lolos screening, sedangkan 4 orang lainnya memilih untuk tetap berada di Wuhan.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan ketiga WNI tersebut merupakan mahasiswa. Satu mahasiswa dari Wuhan dan 2 dari Xianning. Mereka saat ini sudah dipulangkan ke asrama masing-masing.