Solopos.com, JAKARTA — Hingga kini Indonesia masih terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya di sektor perhubungan udara. Berbagai upaya seperti pembangunan, perluasan, maupun renovasi dilakukan untuk mempercantik dan meningkatkan kualitas layanan bandar udara.
Diketahui saat ini telah terdapat 340 bandara yang dibangun di berbagai penjuru Indonesia guna membangun kemudahan konektivitas. Ke-340 bandara tersebut terbagi menjadi beberapa kategori kecil hingga besar.
Berikut ini adalah 3 bandara termegah di Indonesia jika dilihat dari luas areanya, melansir dari berbagai sumber.
Bandara termegah yang pertama adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Banyak yang mengira bahwa bandara dengan three letter code CGK ini terletak di Jakarta. Padahal meskipun dekat, ternyata Bandara Internasional Soekarno Hatta berlokasi di bilangan Tangerang, Provinsi Banten.
Bandara termegah yang pertama adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Banyak yang mengira bahwa bandara dengan three letter code CGK ini terletak di Jakarta. Padahal meskipun dekat, ternyata Bandara Internasional Soekarno Hatta berlokasi di bilangan Tangerang, Provinsi Banten.
Sebagaimana ditengok dari kanal Youtube Kamar Travel, Rabu (21/6/2023), Bandara ini mempunyai luas mencapai 2.555 hektare. Bandara ini dibangun pada tahun 1985 sebagai pengganti Bandara Kemayoran yang saat ini telah ditutup serta untuk mengakomodir layanan pesawat udara yang lebih mumpuni jika dibandingkan dengan Bandara Halim Perdana Kusuma yang berukuran lebih kecil.
Dengan luas yang tak main-main, Bandara Internasional Soekarno Hatta digadang-gadang menjadi bandara terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, setiap tahunnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu menampung sampai dengan 43 juta penumpang.
Penambahan jumlah terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sesuai perhitungan akan menghabiskan dana sekitar Rp12-14 triliun tersebut diperkirakan mampu menambah kapasitas layanan sampai dengan 45 juta penumpang per tahun.
Dengan bertambahnya luasan area tersebut, Bandara Soekarno-Hatta digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan bisa jadi lebih besar dibandingkan Bandara Internasional Changi di Singapura.
Daftar bandara termegah kedua yang ada di Indonesia adalah Bandara Internasional Yogyakarta yang terletak di Kabupaten Kulonprogo. Bandara ini tergolong baru karena baru saja dioperasikan pada tahun 2020 lalu.
Bandara ini didirikan untuk menggantikan Bandara Internasional Adi Sucipto yang tak mampu mengakomodir lebih banyak traffic penerbangan dan juga penumpang di masa yang akan datang mengingat lahannya yang tak memungkinkan.
Sedangkan YIA dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 600 hektar. Melansir dari laman ap1.co.id, dengan luasannya saat ini sesuai perhitungan YIA mampu mengakomodir hingga 20 juta penumpang setiap tahunnya.
Hebatnya lagi, meskipun baru, YIA menjadi bandara pertama yang berhasil meraih sertifikat Gold Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Hal tersebut karena YIA mampu menyediakan fasilitas yang yang ramah lingkungan, efisien, dan hemat energi.
Tak hanya itu, desainnya yang cantik membuat pengguna jasa akan dimanjakan dengan berbagai ornamen khas Jawa serta beberapa landmark khas Yogyakarta seperti kolam Tamansari. Menariknya lagi, di area ruang tunggu Anda akan disuguhkan dengan pemandangan laut selatan yang menyegarkan mata dan tidak akan membuat Anda bosan saat menunggu penerbangan.
Bandara terbesar ketiga yang ada di Indonesia adalah Bandara Internasional Sultan Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS Sepinggan) yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bandara ini dibangun di atas lahan seluas 300 hektar dan mampu mengakomodir 15 juta penumpang per tahun.
Berbagai fasilitas tersedia di Bandara SAMS Sepinggan. Mulai dari pusat perbelanjaan yang terhubung langsung dengan bandara sampai dengan tersedianya bioskop gratis di dalam bandara. Wow, menarik bukan?
Sebagai salah satu bandara terbaik di Kalimantan, sesuai rencana Bandara SAMS Sepinggan akan didaulat menjadi bandara HUB atau penghubung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Pasir Utara.