SOLOPOS.COM - imigran

Solo (Solopos.com) – Sebanyak 24 imigran asal Timur Tengah yang menempati Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Solo, Kamis (3/11/2011) sore, dilimpahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat. Puluhan imigran keluar dari Rutan Solo menggunakan satu unit bus dengan pengawalan ketat dari Polresta Solo dibantu anggota Brimob menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

PEMINDAHAN -- Para imigran gelap yang ditahan di Rutan Kelas 1 Solo keluar untuk masuk ke bus yang akan membawa mereka ke Bandara Adi Soemarmo, Kamis (3/11/2011). Mereka selanjutnya dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi Kalideres, Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasteya)

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Informasi yang dihimpun Espos, puluhan anggota Polresta Solo dibantu anggota Brimob berjaga di area Rutan Solo sejak Kamis siang. Sekitar pukul 16.47 WIB, sebanyak 24 orang masuk ke dalam bus dengan penjagaan ketat dari aparat. Puluhan imigran gelap naik bus Efisiensi AA 1700 AW. Informasi dilapangan, satu demi satu imigran dikawal satu anggota polisi dibantu petugas imigrasi Solo. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian penyanderaan sopir dan pelarian belasan imigran dari bus di Salatiga beberapa hari lalu.

Kepala Imigrasi Solo, Wilopo, mengatakan puluhan imigran yang masih menempati Rutan Solo akan dipindahkan ke beberapa rudenim di wilayah Indonesia. Rincian tersebut, papar Wilopo, yakni Sebanyak 30 imigran akan dipindahkan ke rudenim Tanjung Pinang; 30 imigran lagi dipindahkan ke rudenim Pekanbaru, 15 imigran dipindahkan ke rudenim Pontianak, 9 imigran akan ditempatkan di Pontianak. “Mengenai jadwal pemindahan kami menyesuaikan. Namun dalam beberapa hari terakhir ini yang pasti puluhan imigran yang tersisa di Rutan Solo akan dipindahkan. Hal ini mengingat Rutan Solo sudah penuh dengan tahanan,” papar Wilopo saat ditemui wartawan, di Rutan Kelas I Solo.

Menurut Wilopo, selama berada di Rutan kelas I Solo, pihak imigrasi dibantu IOM (International Organization for Migration) untuk melayani segala kebutuhan hidup di Rutan. “Memang dari pihak IOM membantu dalam penanganan imigran gelap selama berada di Rutan Solo,” terangnya.

Wilopo menerangkan dari jumlah 124 imigran yang diamankan di Rutan Solo, ternyata 16 imigran asal Iran mempunyai passpor dan visa resmi. Saat itu, kata Wilopo, keenambelas imigran itu ikut dalam satu bus imigran gelap sehingga petugas mengira bahwa mereka semua imigran gelap. Setelah mengetahui tersebut, pihak imigrasi melepas 16 imigran tersebut. “16 imigran itu kami keluarkan dari Rutan pada Sabtu (29/11) malam. Yang tersisa di Rutan selama ini hanya 108 imigran,” papar Wilopo kepada Espos, Kamis malam.

Seperti diketahui sebelumnya, sebanyak 124 imigran gelap asal Timur Tengah itu diketahui menempati Rutan Solo sejak Sabtu (29/10/2011) lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 orang ternyata imigran resmi dari Iran yang kemudian dikeluarkan pada Sabtu malam.

m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya