Solopos.com, SOLO—212 peserta yang terdiri atas 10 kelas menyelesaikan program pelatihan Pemberdayaan Bahasa (PB) Afirmasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Batch 1 tahun 2023 di Ballroom Ki Hajar Dewantara UNS Tower 3, Senin (31/7/2023).
Kepala UPT P3B UNS Solo, Herianto, menyebut pengayaan bahasa tersebut diikuti calon penerima beasiswa LPDP untuk daerah afirmasi. Daerah afirmasi yang dimaksud merupakan daerah yang dianggap perlu peningkatan sumber daya manusia terkhusus generasi muda yang dikirim untuk melanjutkan studi S2 dan S3.
Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024
“Dalam dua tahun ini peserta [pemberdayaan bahasa] berasal dari wilayah timur Indonesia, baik Papua, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Lombok. Lalu di daerah barat seperti Aceh dan beberapa dari Sumatra,” kata dia ketika ditemui Solopos.com, Senin (31/7/2023).
Dia mengatakan pelatihan tersebut berlangsung selama tiga bulan dan enam bulan. Dia mengatakan fokus pelatihan pada kebutuhan peserta untuk melanjutkan studi lanjut ke dalam atau ke luar negeri.
Dia mengatakan pihak LPDP menunjuk langsung untuk memfasilitasi pelatihan PB dan ini sudah menginjak tahun keempat. Harianto menyebut P3B UNS Solo menjadi pelaksana pelatihan PB terbaik. Hal itu membuat pihaknya dipercaya memfasilitasi 10 kelas tahun ini.
“Kita memang melihat pada tahun lalu capaiannya memuaskan, nilai yang diperoleh peserta 90% itu ya berangkat sekolah ke luar negeri, karena sudah memenuhi persyaratan kebahasaan,” kata dia.
Sedangkan untuk tahun ini dia menyebut 70% peserta pelatihan sudah siap memenuhi persyaratan kebahasaan sebagai modal keluar di luar negeri. Selanjutnya, mengatakan program PB Afirmasi LPDP Batch 1 akan berlangsung pada 21 Agustus 2023.
“Kita dipercaya untuk menangani enam kelas dengan peserta sekitar 120 orang,” kata dia.
Kepala Divisi Rekrutmen dan Seleksi LPDP, Andar Ramona Sinaga dalam sambutannya menyebut P3B UNS Solo sudah memberikan pelatihan terbaik sebagai modal mahasiswa studi lanjut di perguruan tinggi dalam negeri atau luar negeri.
Dia mengatakan pihak LPDP ingin melanjutkan kerja sama pelatihan perbedaaan bahasa sampai batch selanjutnya. Dia menyebut pihak P3B UNS sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para peserta.
Sementara itu Muh Filayat, peserta asal Ambon yang diterima kuliah Master of Marine Biology di University of Western Australia mengatakan mendapatkan banyak ilmu selama pelatihan berlangsung.
“Saya mendapat inside yang lebih banyak, belajar TOEFL, benar-benar diajarkan dari awal. Jadi awalnya tidak bisa step by step bisa,” kata dia. Dia mengatakan pembelajarannya yang diberikan bermanfaat baik dari speaking, reading, dan listening.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
