SOLOPOS.COM - Petugas mengecek lahan yang terbakar di Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO Humas TNGR)

Solopos.com, MATARAM — Luas lahan yang belakangan terbakar di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencapai 205 hektare menurut pejabat balai taman nasional.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady di Mataram, Kamis, menyampaikan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani sudah padam.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Sudah tidak ada asap yang timbul,” katanya, dilansir Antara.

Ia menyampaikan bahwa kebakaran lahan antara lain berdampak pada tumbuhan semak belukar, pohon bangsal, dan pohon cemara.

“Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh aparat,” katanya.

Jalur pendakian Gunung Rinjani yang melalui Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, ditutup sementara mulai 7 Agustus 2023 karena kebakaran lahan diketahui terjadi di area tersebut pada 4 Agustus 2023.

Dedy mengatakan bahwa kedua jalur pendakian tersebut akan dibuka kembali setelah kondisinya dipastikan aman.

Berdasarkan data dalam sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan di aplikasi SiPongi dan laporan dari petugas, kebakaran lahan diketahui terjadi di Resor Aik Berik. 

Setelah hasil pemantauan menunjukkan adanya api dan kepulan asap di jalur pendakian Aik Berik pada Jumat (4/8/2023) pukul 07.20 WITA, petugas diturunkan untuk memadamkan kebakaran di area tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya