SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan mengoperasikan kendaraan angkutan massal menggunakan bahan bakar gas (BBG), guna mengantisipasi mahalnya bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Teguh, Dwi Paryono, menyatakan pengoperasian angkutan massal BBG dijadwalkan dilakukan pada 2013.

“Angkutan massal berbahan bakar gas ini sebagai langkah antisipasi semakin mahalnya BBM bensin yang mulai pertengahan tahun subsidinya akan dicabut oleh pemerintah,” katanya di Semarang, Senin (24/1).

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Sebagai tahap awal, sambung Teguh, angkutan massal tersebut akan dioperasikan untuk jurusan Semarang-Salatiga-Solo. Selanjutnya jurusan Klaten, Jogja, serta kota-kota lainnya. Menurut ia, moda transportasi massal menggunakan BBG akan menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan.

“Sebab harga bahan bakar gas lebih murah dibandingkan dengan BBM bensin. Selain itu juga ramah lingkungan dan bersih,” ujarnya. Lebih lanjut Teguh menyatakan persiapan sarana dan prasarana pendukung operasional angkutan massal BBG dilakukan pada awal 2012.

Kebutuhan BBG, sambung Teguh, tak ada masalah karena nantinya akan dipasok Pertamina yang sedang membangun penampungan liquid natural gas (LNG) di lepas pantai Semarang. “Gas ke depan tak hanya hanya dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga dan industri tapi juga kendaraan,” tandasnya.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya