SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertamina. (Istimewa)

JAKARTA — PT Pertamina EP menyebutkan sepanjang 2012 telah mengalami kerugian hingga Rp500 miliar akibat pencurian yang terjadi di jalur Tempino, Plaju, Sumatera Selatan. Diperkirakan kerugian tersebut akan meningkat lagi pada tahun ini.

Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan sampai September 2012, kerugian akibat pencurian mencapai Rp300 miliar dan sampai Desember 2012 diperkirakan mencapai Rp500 miliar.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Desember kemarin itu terjadi peningkatan, kalau dirata – rata sepanjang tahun sih kita loss 5% – 6% dari kalau kita memompa per harinya 11.000 barel per hari, bisalah itu yang dicuri sekitar 800 barel per hari – 1.100 barel per hari,” kata Agus, Senin (7/1/2013). Adapun jumlah kasusnya mencapai 810 kasus.

Sementara, sejak awal 2013 hingga 5 Januari 2013, Pertamina EP kehilangan sekitar 1.500 barel per hari. “Dari awal tahun sampai 5 Januari saja sudah loss 6,5%, sudah di atas 1.500 barel per hari.” Artinya ada penaikan lagi.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk menurunkan tingkat pencarian. Salah satunya dengan meminta agar Peraturan Daerah No 26/2007 tentang pengelolaan sumur-sumur tua minyak yang diterbitkan di Kabupaten Musi Banyuasin dicabut.

Pasalnya, Perda tersebut merupakan pemicu tingginya pencurian minyak. Pelaku pencurian kerap beralasan memanfaatkan minyak yang keluar dari sumur tua.

“Namun soal Perda itu belum dicabut, karena untuk cabut itu kewenangan Kementerian Dalam Negeri. Sekarang mungkin masih evaluasi dan diskusi dengan Pemkab Banyuasin,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah berupaya untuk melakukan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pihak keamanan mengenai tindakan tegas terhadap pencurian. Namun hingga kini belum ditandatangani dengan alasan masih dievaluasi.

“Sekarang kita ada upaya untuk menambah patroli, perbaiki sambungan pipa, tetapi kita nya malah diancam ditembaki. Kemarin itu ada kejadian di kilometer 190 itu kita baru benerin sambungan pipa. Memang perlu langkah konkret dan komprehensif dengan pihak kemanan untuk mengatasinya.”

Sebelumnya, Pertamina EP menyayangkan sikap kepolisian yang tidak pernah menindak tegas setiap laporan kehilangan minyak mentah milik perseroan yang dijarah oleh masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya