SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru yang akan mengelola kawasan Suramadu (Surabaya-Madura) diharapkan bisa beroperasi pada Januari 2011. Hingga saat itu, pengoperasian jembatan serta kawasan di sekitar Suramadu tersebut akan dilakukan oleh operator yang nanti memenangkan tender.

Menurut Sekretaris Kementrian Negara BUMN M Said Didu, operator yang nanti menang tender hanya akan mengoperasikan kawasan sekitar Suramade tersebut selama 18 bulan terhitung bulan Juni 2009.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Dia disuruh mengelola 18 bulan saja, untuk operasi dan perawatan saja.” katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (3/6).

Menurutnya, awalnya pemerintah berencana memberikan mandat untuk mengelola kawasan tersebut kepada BUMN yang sudah ada selama ini.

“Dulu muncul ide bahwa dikelola oleh BUMN masing-masing yang ada, tapi sebenarnya tidak semuanya menguntungkan karena ada tiga pekerjaan, yaitu kawasan industri di kiri-kanan, pelabuhan peti kemas sama jembatan tol,” ujarnya.

Maka dari itu pihaknya akan mendirikan satu perusahaan plat merah baru yang akan mensubsidi seluruh kegiatan operasinya.

“Maksud subsidi itu, nanti yang mana bisnisnya yang paling menguntungkan bisa menutupi bisnis lain yang kurang menguntungkan. Kalau dikelola oleh perusahaan terpisah kan sulit,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, tujuan utama pembangunan jembatan Suramadu tersebut supaya mengembangkan kawasan Madura agar bisa seperti Jawa.

“Suramadu itu tujuannya bukan bangun jembatan tapi mengembangkan kawasan Madura biar bisa mengikuti Jawa. Di sekitar Surabaya tidak ada lagi lahan, harus dibawa ke Madura. Makanya disatukan,” tandasnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya