SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Kereta Api akan menjadi pasien baru PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA pada tahun 2010. Ini diharapkan akan memperbaiki kemampuan keuangan perusahaan perkeretaapian tersebut sehingga sanggup meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (20/1). Menurut Mustafa, PT KA akan disehatkan dengan berbagai mekanisme yang dimiliki PPA selama ini, salah satu kemungkinannya adalah suntikan modal segar.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Sejak diberi kewenangan untuk menyehatkan BUMN, PT PPA sudah menyehatkan beberapa BUMN, seperti yang kecil-kecil adalah PT Balai Pustaka, dan yang tergolong besar adalah PT PAL,” ujarnya.

PT PPA pada awalnya dibentuk pemerintah untuk mengelola aset-aset eks pemilik saham bank yang dikelola Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang dililit utang kepada pemerintah dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). PPA hanya menjual aset berupa properti atau surat berharga yang sudah free and clear (bebas dari masalah).

Namun, mulai 1 Januari 2009, PPA tidak lagi mengelola aset eks BPPN. Perusahaan yang bernaung di bawah pengawasan Menteri Keuangan ini mendapatkan mandat baru yakni, menyehatkan BUMN yang memiliki masalah keuangan.

kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya