SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kementerian BUMN mencatat sepanjang tahun 2010 program pelepasan saham pemerintah ke publik alias privatisasi mencapai Rp 15,7 triliun.

Program privatisasi yang meraup dana terbesar yakni penawaran saham terbatas (right issue) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) hingga mencapai Rp 10 triliiun.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Demikian dilansir detikcom dari siaran pers Refleksi Akhir Tahun 2010 Kementerian BUMN, Minggu (2/01).

Program privatisasi selama tahun 2010 ini dilakukan oleh 5 perusahaan dimana terdiri dari 2 perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (IPO/Initial Public Offering), kemudian satu perusahaan melakukan rights issue dan green shoe serta 2 perusahaan dengan saham minoritas yang dilepas seluruhnya.

Melalui privatisasi tersebut, pemerintah mendapatkan dana segar hampir mencapai Rp 2 triliun.

Berikut data privatisasi yang telah dilaksanakan perusahaan plat merah sepanjang 2010 :
* PT Pembangunan Perumahan – Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 566 miliar (dana seluruhnya ke kas perusahaan)
* PT Krakatau Steel – Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 2,68 triliun (dana seluruhnya ke kas perusahaan)
* PT BNI Tbk – Green Shoe sebesar Rp 1,37 triliun (dana ke kas negara) dan Rights Issue sebesar Rp 10,4 triliiun (dana ke kas perusahaaan) dan Rp 741,6 ke kas negara)
* PT Kertas Blabak – Penjualan saham minoritas sebesar Rp 540 juta (dana ke kas negara)
* PT Intirub – Penjualan saham minoritas sebesar Rp 7 miliar (dana ke kas negara)

Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam konferensi persnya Jumat (31/12), mengatakan program privatisasi dilakukan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

“Privatisasi dilakukan untuk menambah modal perusahaan dengan melepas saham ke publik, diharapkan masyarakat lokal yang membeli saham tersebut,” ujar Mustafa.

Ia menambahkan, di 2011 akan ada beberapa perusahaan plat merah lagi yang siap melakukan privatisasi. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain, PT Garuda Indonesia, PT Sarana Karya, PT Primissima, PT Kertas Padalarang, PT Atmindo, PT Kertas Basuki Rahmat, PT JIHD Tbk.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya