SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Bank BNI menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama tahun 2010 sebesar Rp 25 miliar. Namun realisasinya hingga September baru sekitar 40% atau Rp 10,1 miliar.

Sulitnya mencari debitur yang bankable menjadi kendala utama. Hal tersebut seperti diungkapkan Pimpinan BNI Sebelas Maret, Ardhy Sarsono, Rabu (27/10).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Ardhy mengatakan, persyaratan mendapatkan KUR sebenarnya tidak sulit. Bahkan dengan sistem perbankan yang kini umum dianut sangat memudahkan para pengusaha untuk mendapatkan bantuan modal lantaran sejumlah staf bank siap terjun ke lapangan dan menawarkan kredit langsung.

“Yang susah dicari adalah pengusaha yang bankable,” tandas Ardhy ketika ditemui Espos di ruang kerjanya. Pengusaha yang bankable yang dimaksud Ardhy adalah mereka yang sedang belum pernah menerima bantuan modal dari instansi keuangan manapun.

Di sisi lain, tambah Ardhy, ketersediaan dana untuk kredit UKM masih jauh di atas realisasi. Artinya, penyaluran kredit belum maksimal. Jumlah permintaan kredit masih sedikit bila dibanding dana yang disiapkan pemerintah, terutama untuk jenis KUR.

“Tak lama lagi, penyaluran KUR bakal dialokasikan sebesar 70% dari total kredit perbankan. Seharusnya akan lebih banyak lagi pengusaha yang terbantu permodalannya dengan KUR. Apalagi plafon kredit sudah dinaikkan menjadi Rp 20 juta.”

Sejauh ini, Ardhy mengaku pihaknya sudah proaktif menjaring debitur dari kalangan UKM dengan menerjunkan staf penjualannya ke pasar-pasar tradisional dan sentra-sentra industri. Permintaan KUR pun secara pasti naik dari bulan ke bulan meski tak terlalu signifikan,

“Pertumbuhannya naik sekitar 1-2% per bulan,” ujar dia. Tak heran, wilayah Soloraya menjadi daerah dengan potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) nomor enam di Indonesia dan nomor lima paling besar penyaluran KUR dari 51 sentra kredit Bank BNI di pelosok Tanah Air. “Jadi masih ada kesempatan memenuhi target sampai akhir tahun nanti,” katanya yakin.

Sementara itu, dari data yang diperoleh Espos, sampai September 2010, Bank BNI telah menyalurkan total KUR untuk wilayah Jawa Tengah sebesar Rp 131,68 miliar kepada 1.157 UKM dan skala nasional Rp 1,86 triliun kepada 14.306 UKM di seluruh Indonesia. Sektor perdagangan dan rumah makan masih mendominasi permintaan KUR dengan 66% disusul sektor pertanian dan sarana pertanian sebesar 22% serta sektor jasa sebesar 6%.
m92

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya