SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Selama kurun waktu tahun 2009 di Jawa Tengah (Jateng) tercatat sebanyak 4.676 anak menderita gizi buruk. Dari jumlah itu, 43 orang penderita meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, dr Mardiatmo menyatakan angka penderita gizi buruk di Jateng masih lebih rendah dibandingkan target nasional sebesar 3% dari jumlah bayi di bawah lima tahun (Balita) yang ada.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Prosentase kasus gizi buruk di Jateng sebesar 0,179% atau sebanyak 4.676 orang dari jumlah Balita yang ada,” katanya di Semarang, Kamis (25/2).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari penderita gizi buruk sebanyak itu, 2.710 merupakan sisa kasus lama tahun 2008, sedang pada tahun 2009 bertambah 1.966.

Dari jumlah penderita sebanyak itu, 2.855 anak dapat disembuhkan dengan memberikan perawatan secara intensif dengan dana dari APBD provinsi dan kabupaten/kota. “Sedang sebanyak 43 anak meninggal dunia,” tandasnya.

Menurut Mardiatmo penyebab kematian bukan semata-mata akibat gizi buruk, namun sebagian besar karena adanya penyakit bawaan penderita misalnya, hidrosephalus, kelainan jantung, kelainan tumbuh kembang, dan lainnya.

oto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya