SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kerja asing atau TKA asal China. (Antara)

Solopos.com, MAKASSAR — Tenaga kerja asing (TKA) asal China kembali masuk Indonesia, bahkan di masa PPKM Darurat. Mereka terpantau tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kedatangan TKA China untuk membangun smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan itu dibenarkan Stakeholder Relations Manager PT Angkasa Pura I, Iwan Risdianto. “Iya benar, mereka (TKA) kerja kontrak perusahaan untuk (membangun) smelter,” kata Iwan seperti dilansir Antara, Senin (5/7/2021).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Menurut informasi, ada 20 pekerja asing China itu. Mereka tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.10 Wita, menumpangi pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta. Mereka selanjutnya akan bekerja di PT Huadi Nikel untuk membangun smelter di Bantaeng.

Setibanya di bandara, mereka langsung dibawa pihak perusahaan. Para TKA tersebut sudah dikarantina dan menjalani pemeriksaan swab atau usap PCR di Jakarta, sebelum tiba di Sulsel.

Baca Juga: Imigrasi Akui 20 TKA China Masuk Indonesia saat PPKM Darurat

Secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, juga membenarkan tentang kedatangan 20 orang TKA China tersebut. Dengan tambahan 20 orang tersebut, menurutnya, kini  total ada 46 TKA China yang masuk Sulsel. Sebelumnya, ada sembilan TKA China yang masuk pada 29 Juni dan 17 orang lainnya apada 1 Juli 2021.

“Dua puluh orang pekerja asing yang datang itu rombongan ketiga, totalnya sudah 46 orang,” sebutnya.

Belum Berizin

Berdasarkan pemeriksaan awal, ke 20 orang tersebut belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui Kementerian terkait.

Walaupun masih dugaan awal, pihak Disnakertrans Sulsel akan tetap memerika lebih lanjut bersama Imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel, Kabupaten Bantaeng. “Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba. Koordinasi dengan pihak perusahaan maupun Pemerintah Kabupaten Bantaeng sedang dilakukan guna memastikan tidak ada pelanggaran maupun penyebaran virus Covid-19 dibawa oleh mereka,” tambahnya.

Baca Juga: Weleh, Ada TKA China Datang ke Klinik Polres Lebak Minta Divaksin Covid-19

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan, meminta pemerintah menutup pintu masuk perjalanan internasional selama PPKM darurat. Menurutnya, PPKM darurat tidak akan maksimal bila yang dibatasi hanya pergerakan warga dalam negeri.

“PPKM Darurat saya pikir enggak akan maksimal jika yang dibatasi hanya masyarakat yang sudah berdiam di Jawa dan Bali tetapi yang masuk tiap harinya dari luar negeri tidak pernah disetop. Ingat, virus ini bukan virus endemik, tapi virus yang datang dari luar,” terang Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya