SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Media Libanon mengecam pasukan perdamaian PBB di Libanon atau UN Interim Force in Lebanon (UNIFIL) menyusul pertempuran yang terjadi di perbatasan Israel dan Libanon pada Selasa, 3 Agustus lalu.

Sebelumnya, stasiun televisi milik Hizbullah, Al-Manar pada 3 Agustus lalu seperti dilansir situs Almanar.com, Kamis (5/8), menayangkan gambar dua prajurit Indonesia yang diduga berasal dari UNIFIL, meninggalkan lokasi pertempuran dengan menumpang taksi.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

New TV, yang juga bersimpati pada Hizbullah, membahas “kaburnya” prajurit-prajurit UNIFIL tersebut.

Tak ayal hal itu menimbulkan kecaman media Libanon. Harian As-Safir misalnya, menyebut pasukan UNIFIL “impoten”.

“Pasukan internasional yang impoten itu mundur, meninggalkan tempat pertempuran dan menonton peristiwa yang terjadi dari kejauhan,” tulis As-Safir.

Sedangkan harian Al-Anwar mengejek bahwa UNIFIL menjalankan perannya dengan sangat baik ketika keadaan tenang. “Tapi ketika konfrontasi terjadi, mereka cuma penonton yang menghubungi kedua pihak untuk mencoba mengembalikan ketenangan dan kemudian memasukkan laporan ke Dewan Keamanan,” tulis media Libanon tersebut.

Harian An-Nahar menuliskan: “Pertanyaannya, apa yang dilakukan jika insiden ini terulang lagi… khususnya menyangkut peran UNIFIL.”

“Mengapa UNIFIL tidak membantu pasukan, setidaknya dengan memberikan pertolongan pertama?” tanya media tersebut.

Baku tembak antara pasukan Israel dan Libanon pada Selasa, 3 Agustus lalu menewaskan tiga warga Libanon, dua prajurit Libanon, seorang wartawan surat kabar Al-Akhbar dan seorang perwira senior Israel.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya