SOLOPOS.COM - Tentara khusus Nigeria bersiap menyerang Boko Haram, 26 Maret 2015 lalu. (JIBI/Solopos/Reuters/Joe Penney)

Aksi Boko Haram diduga menjadi pihak yang bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri di Kota Mora, Kamerun.

Solopos.com, YAOUNDE – Sedikitnya lima nyawa melayang akibat serangan bom bunuh diri di Kota Mora, Kamerun, Minggu (20/9/2015). Aksi itu dilancarkan dua orang perempuan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kelompok militan Boko Haram dari Nigeria menurut sumber di Kemiliteran Kamerun diduga berada di balik serangan lintas perbatasan tersebut.

Dua perempuan tersebut, seperti dilansir Reuters, meledakkan diri ketika mereka dihentikan oleh seorang polisi saat akan memasuki kota di wilayah utara Kamerun itu. Polisi tersebut menjadi bagian korban tewas bersama dua warga sipil dan dua pelaku.

Boko Haram telah dituduh atas serangkaian serangan yang mempergunakan perempuan sebagai pelancar aksi. Hal itu seperti pada peristiwa yang terjadi 25 Agustus 2015 lalu di Kota Damaturu, Nigeria, di mana seorang gadis yang diperkirakan berusia 14 tahun meledakkan bahan peledak yang melekat ditubuhnya pada sebuah lapangan parkir. Enam  orang termasuk pelaku harus kehilangan nyawa akibat dalam insiden tersebut.

Amnesty International pada April 2014 melaporkan Boko Haram telah menculik setidaknya 2.000 perempuan dewasa dan gadis di Nigeria sejak awal tahun itu. Dokumen yang meliputi pengakuan sejumlah korban, menuding Boko Haram atas pemerkosaan, kawin paksa dan memaksa mereka untuk terlibat dalam serangan bersenjata.

Mereka bahkan dipaksa menyerang desa mereka sendiri. Penggunaan perempuan sebagai sarana untuk melancarkan aksi bom bunuh diri menjadi bagian dari cara yang digunakan gerilyawan dalam melancarkan aksinya.

“Saya berada di antara gadis-gadis yang dilatih menembak. Saya juga dilatih bagaimana menggunakan bom dan bagaimana menyerang sebuah desa,” tutur seorang perempuan, yang tidak ingin identitasnya disebut kepada Amnesty International.

Ribuan nyawa terenggut dan sekitar 1,5 juta orang mengungsi sejak Boko Haram memulai pergerakan untuk mendirikan negara di Nigeria enam tahun lalu. Kelompok militan tersebut kini telah menguasai sejumlah wilayah di Nigeria.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya