SOLOPOS.COM - Peta Indonesia.(antara)

Peta Indonesia. (antara)

SEMARANG–Kementerian Negera Percepatan Daerah Tertinggal menyatakan sebanyak 183 kabupaten di Indonesia masih berstatus daerah tertinggal.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal (Menneg PDT), Ir H A Helmi Faisal Zaini, menyatakan sebagian besar daerah tertinggal ini berada di kawasan Indonesia bagian timur.

“Sebesar 70% daerah tertinggal berada di kawasan Indonesia  bagian timur dan 30% berada di kawasan Indonesia bagian barat,” katanya kepada wartawan di sela melakukan penandatangan memorendum of understanding (MoU) dengan PT SidoMuncul dan PBNU untuk melakukan operasi katarak gratis bagi 2.000 penderita di daerah tertinggal, di Kabupaten Semarang, Rabu (22/2/2012).

Hadir dalam acara itu, Direktur Utama SidoMucul, Irwan Hidayat dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj.

Untuk daerah tertinggal di Jawa, dia menyatakan hanya tinggal sembilan kabupaten, antara lain Banten, Pandegelang, Garut, Sukabumi di Provinsi Jawa Barat (Jabar), dan Situbonda, Sumenep, dan Madura di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Sedang untuk daerah tertinggal di Jawa Tengah, Helmi menyatakan tak ada, hanya Kabupaten Banjarnegara yang masuk dalam pembinaan selama tahun.

”Sampai dengan tahun 2014 diharapkan dapat mengentaskan 54 daerah tertinggal,” tandasnya.

Guna mengentaskan daerah tertinggal itu, sambung Menneg PDT telah mengalokasikan anggaran senilai Rp1,2 triliun. Dia mengharapkan dukungan dari pihak ketiga, dari kalangan pengusaha agar program corporate social responsibility (CSR) diarahkan ke daerah tertinggal.

”Kami memberikan apreasisai kepada SidoMuncul yang peduli melakukan operasi katarak gratis kepada 2.000 orang di daerah tertinggal. Perusahaan lain supaya mengikuti langkah ini,” paparnya.

Sementara Direktur Utama SidoMuncul, Irwan Hidayat, mengatakan melalui kerja sama dengan Kementerian Negara PDT dan PBNU bisa menjangkau penderita katarak dari keluarga kurang mampu di pelosok daerah. ”Kami telah mencanangkan program melakukan operasi katarak gratis bagi 12.000 penderita di seluruh Indonesia,” ujar dia.

JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya