SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manila–Krisis finansial global telah menjerumuskan 17 juta penduduk Asia ke jurang kemiskinan selama tahun 2009. Kondisi itu akan berlanjut di tahun 2010, dimana diperkirakan akan ada tambahan 4 juta penduduk miskin akibat dampak lanjutan krisis.

Demikian laporan dari Asian Development Bank (ADB) dan PBB tentang kemiskinan yang dikeluarkan di Manila, seperti dikutip dari situs ADB.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Angka ini di luar 900 juta penduduk Asia yang sudah hidup di bawah garis kemiskinan sebelumnya. Kemiskinan dalam laporan ini didefinisikan sebagai orang yang hidup dengan pendapatan US$ 1,25 per hari atau sekitar Rp 12.500 per hari.

Total tambahan penduduk miskin Asia sebanyak 21 juta orang, atau hampir setara dengan jumlah penduduk Australia.

Vice President ADB Ursula Schaefer-Preuss mengatakan, kawasan Asia sebenarnya telah menunjukkan perkembangan dalam mengangkat penduduk dari jurang kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir.

“Namun perkembangan itu berbalik arah sehubungan dengan terjadinya krisis ekonomi,” ujarnya.

Utusan Sekjen PBB, Noeleen Heyzer menambahkan, penduduk yang hidup dari sektor ekspor dan pariwisata di Asia terpaksa kehilangan pekerjaannya selama krisis. Kurangnya investasi asing dan kiriman uang dari tenaga kerja di luar negeri juga menyebabkan penduduk miskin semakin terkena dampaknya.

Laporan itu juga mengungkapkan, porsi wanita yang jatuh ke jurang kemiskinan lebih banyak dari laki-laki. Hal itu terjadi karena umumnya minimnya keahlian para wanita dan pekerjaan yang serabutan sehingga memudahkan mereka terkena PHK.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya