SOLOPOS.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel (Bisnis/Bloomberg)

Solopos.com, JAKARTA – Kanselir Jerman Angela Merkel suka membuat sup kentang dan memanggang kue prem dengan toping mentega. Hidangan ini jadi makanan khas di Jerman selama musim gugur, tetapi Merkel tidak akan punya waktu untuk menyiapkannya dalam waktu dekat.

Seperti dilansir detikcom, setelah Pemilu Jerman 2021, Merkel tidak lantas selesai dari tugasnya. Dia akan tetap menjabat sebagai juru kunci sampai pemerintahan baru terbentuk.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Selama kunjungan ke Washington DC pada Juli, Angela Merkel ditanya bagaimana dia membayangkan masa pensiunnya. Meskipun sempat mengelak menjawabnya, kali ini dia memberi tahu bahwa dirinya akan istirahat dulu dan tidak menerima undangan apa pun.

Baca Juga: Abaikan Dunia, Korut Nekat Uji Coba Rudal Hipersonik Baru

Di waktu senggangnya, Merkel mengatakan ingin memikirkan apa yang benar-benar menarik minatnya. Tentu saja, ini karena dirinya memiliki sedikit ruang untuk melakukan itu selama 16 tahun terakhir.

Kanselir yang baru saja dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas Johns Hopkins itu menambahkan sambil tersenyum.

“Setelah itu, mungkin saya akan mencoba membaca sesuatu, lalu mata saya akan mulai terpejam karena lelah, lalu saya akan tidur sebentar, dan kemudian kita lihat di mana saya terbangun,” ujarnya.

Baca Juga: Abaikan Dunia, Korut Nekat Uji Coba Rudal Hipersonik Baru

Dana Pensiun Angela Merkel Aman

Angela Merkel berusia 67 tahun pada 17 Juli 2021. Dia tidak perlu khawatir terhadap keuangannya. Sebagai kanselir, dia mendapatkan €25.000 (Rp417 juta) sebulan. Selain itu, dia mendapatkan sekitar €10.000 (Rp166 juta) untuk perannya sebagai anggota parlemen Jerman (Bundestag), pekerjaan yang telah dia lakukan selama lebih dari 30 tahun.

Ketika Merkel berhenti bekerja, dia akan terus menerima gaji penuhnya selama tiga bulan dan kemudian tunjangan transisi setengah dari gajinya untuk maksimal 21 bulan.

Untuk pensiun berikutnya, berbagai hak dari pekerjaannya sebagai kanselir, menteri pemerintah, dan anggota Bundestag saling mengimbangi. Merkel mendapat manfaat karena telah mengabdi untuk waktu yang sangat lama.

Baca Juga: Cerita Presiden Prancis, Dua Kali Dilempar Telur dan Ditampar

Dalam Undang-Undang Menteri Federal tahun 1953 disebutkan setelah minimal empat tahun menjabat, kanselir berhak atas 27,74% dari pendapatan mereka sebelumnya. Dengan setiap tambahan tahun menjabat, hak mereka tumbuh sebesar 2,39167% hingga maksimum 71,75%.

Karena itu, Angela Merkel dapat mengandalkan pensiun sekitar €15.000 (Rp250 juta) per bulan. Selain itu, dia juga memenuhi syarat untuk keamanan pribadi dan mobil dinas dengan sopir selama sisa hidupnya. Dia juga berhak atas kantor di gedung Bundestag di Berlin, termasuk manajemen kantor, dua penasihat, dan seorang sekretaris.

Beberapa pendahulu Angela Merkel telah pindah ke sektor swasta. Setelah Helmut Schmidt tidak lagi menjadi kanselir pada 1982, ia menjadi rekan penerbit surat kabar mingguan “Die Zeit” dan menjadi pembicara populer.

“Saya telah membuat aturan untuk diri saya sendiri untuk tidak memberikan kuliah dengan biaya kurang dari $15.000 (Rp250 juta),” ujar Schmidt dalam sebuah wawancara pada 2012.

Baca Juga: FBI Sebut Kasus pembunuhan di AS Naik 30 Persen Saat Pandemi

Jauh lebih baik daripada Schmidt, mantan kanselir Helmut Kohl dan Gerhard Schrder tahu bagaimana mengubah masa lalu dan ketenaran politik mereka menjadi uang. Kohl mendirikan perusahaan untuk konsultasi politik dan strategis, serta menghasilkan banyak uang sebagai pelobi dan penasihat.

Lantas bagaimana dengan Angela Merkel? Sejauh ini, dia belum mengatakan sepatah kata pun tentang hal itu. Setidaknya kemungkinan dia akan tetap di Berlin untuk saat ini. Suaminya yang merupakan seorang ahli kimia kuantum, Joachim Sauer, belum berpikir untuk menghentikan pekerjaannya.

Meskipun ia adalah profesor emeritus di Universitas Humboldt Berlin, pria berusia 72 tahun itu telah memperpanjang kontraknya sebagai peneliti senior – setidaknya hingga tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya