SOLOPOS.COM - Disdik Solo menyatakan KK tidak harus satu tahun, meski harus dilakukan verifikasi. (Istimewa)

Solopos.com, BOGOR — Sebanyak 155 murid sekolah menengah pertama (SMP) di Bogor didiskualifikasi dari penerimaan peserta didik baru (PPBD) karena terbukti curang.

Ratusan murid itu terbukti memalsukan alamat rumah pada KK agar bisa mendapat sekolah yang diinginkan di sistem zonasi PPDB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Nanti nama-nama pendaftar, yang terbukti tidak ditemukan namanya di lapangan, di domisili yang didaftarkan, maka nama itu akan dikeluarkan. Sekali lagi, nama itu akan dikeluarkan dari pendaftaran PPBD. Otomatis, nama yang di bawahnya akan naik ke atas,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, seperti dikutip Solopos.com, Selasa (11/7/2023).

Bima Arya menyebutkan, tim khusus melaporkan sejauh ini 414 siswa sesuai alamatnya dan 155 tidak sesuai.

Artinya tidak ditemukan nama yang bersangkutan di 155 lokasi yang didatangi.

“Iya, langsung out. Secara sistem akan hilang namanya. Silakan mereka mendaftar ke swasta,” kata Bima dengan tegas.

Terbaru pada Selasa, jumlah murid yang didiskualifikasi dari PPDB Online mencapai angka 297 orang.

Mereka terbukti memanipulasi data kependudukan dengan alasan perpindahan alamat.

Menilik banyaknya kecurangan yang terjadi, Bima berjanji pihaknya akan fokus pada pembenahan PPDB 2023.

“Ini kita pastikan semaksimal mungkin tidak ada yang terzalimi. Jadi jangan sampai anak itu mencari lokasi, bukan prestasi. Itu intinya. Repot kita ini kalau tahun ke tahun perjuangannya mencari lokasi, bukan untuk prestasi,” katanya.

Ia pun meminta warga melaporkan indikasi pemalsuan atau kejanggalan lain yang ditemukan selama PPDB Online 2023 ini.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Tegas! Walkot Bogor Hapus Ratusan Murid yang Palsukan Alamat saat PPDB Online”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya