SOLOPOS.COM - Kepala SMAN 3 Solo, Agung Wijayanto, dalam upacara bendera yang diikuti oleh Peserta Didik kelas XI, XII, dewan guru, dan Tenaga Kependidikan, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—-SMAN 3 Solo mendapat kabar baik ketika pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023  secara serentak pada Selasa (28/3/2023) lalu. Persentase siswa yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur prestasi mencapai 115 siswa dari 168 yang ikut SNBP, ini sekaligus menjadi yang tertinggi di Solo.

Prestasi sekolah ini merupakan hasil usaha maksimal untuk mempersiapkan siswa dengan mempelajari Perubahan penerimaan mahasiswa baru dalam Permendikbudristek No. 48/2022 dan Kepmendikbudristek Nomor 345/M/2022 tentang Mata Pelajaran Pendukung Program Studi dalam Seleksi Nasional berdasarkan Prestasi.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Mekanisme masuk ke PTN terdapat beberapa jalur yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Ujian Mandiri. Maka dengan perubahan kebijakan itu, SMAN 3 Solo kemudian menyiapkan siswa untuk menempuh jalur tersebut.

Perubahan tersebut membuat SMAN 3 sigap menyiapkan beberapa strategi yang dianggap perlu. Tujuannya tentu agar siswa lebih siap menghadapi jalur SNBP dan jalur lain sedini mungkin. Bahkan, siswa sudah disiapkan dan dibimbing sedari kelas X (sepuluh).

Strategi yang disiapkan, di antaranya untuk SNBP, siswa diberikan layanan berupa konsultasi untuk melihat keselarasan nilai dari semester 1-5 dengan prodi dan perguruan tinggi yang ingin dituju.

Dalam Kepmendikbudristek nomor 345/M/2022 terdapat perubahan jalur prestasi yang saat ini dihitung melalui nilai seluruh mapel ditambah dengan nilai mapel yang linier dengan prodi yang diambil.

Kepala SMAN 3 Solo, Agung Wijayanto, mengatakan dari perubahan tersebut sekolah yang dia pimpin menyesuaikan diri dengan meluncurkan beberapa program. “Tujuannya agar siswa lebih siap menghadapi proses masuk perguruan tinggi sesuai minat,” kata dia ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (5/4/2023).

Dia menjelaskan pendampingan minat bakat anak sudah dilakukan sejak kelas X melalui tes psikologi. Guna memaksimalkan pemetaan minat bakat siswa, SMAN 3 Solo menggandeng tenaga profesional untuk memfasilitasi  psikotes.

Maka, dari proses tersebut pihak sekolah sudah mengantongi data minat dan bakat siswa, bahkan sejak kelas X. Selain itu, sekolah juga memberikan edukasi bahwa masuk perguruan tinggi ada berbagai jalur.

Khusus jalur prestasi, siswa sejak dini sudah diberikan pengertian bahwa nilai rapor yang diperoleh dari semester 1-5 itu sangat berpengaruh terhadap diterimanya ke Perguruan Tinggi Negeri. Hal ini lantaran jalur SNBP mempertimbangkan nilai rapor.

“Sejak kelas X anak-anak sudah kita pahamkan seperti itu, sehingga siswa secara sadar akan berjuang dengan sungguh-sungguh,” terang Agung.

Edu parenting

Tidak hanya siswanya, pihak sekolah juga memberikan pemahaman kepada orang tua siswa agar mendukung penuh apa yang menjadi minat bakat siswa sesuai hasil psikotes.

Sekolah menyadari betul peran orang tua di rumah, terlebih siswa membutuhkan support system, tidak hanya dari sekolah, namun yang paling utama dari orang tua di rumah.

“Tidak hanya di awal semester satu, namun juga di akhir semester lima atau kelas XII siswa dan orang tua kembali dikumpulkan untuk diberi pemahaman terkait SNBP, SNBT, dan jalur yang lainnya ,” kata dia.

Dari data yang diperoleh Solopos.com, SMAN 3 Solo masuk pada kategori akreditasi A, yang berarti mendapatkan kuota SNBP sebanyak 40%. Sedangkan total siswa kelas XII yang berjumlah 417, dengan persentase tersebut berarti yang mendapat akses ke SNBP sebanyak 168 siswa.

Agung menambahkan siswa yang mendapat akses mendaftar melalui jalur prestasi akan mendapatkan pendampingan lanjutan. Lebih jauh pihaknya juga melakukan pendampingan dengan orang tua. Tujuannya untuk menyinkronkan pilihan prodi yang dipilih siswa dengan orang tua.

“Nanti ada pendampingan secara umum, dan ada pendampingan secara kelompok. Pendampingan kelompok didasarkan data yang diperoleh sekolah tentang minat anak ke prodi yang dipilih. Siswa dikelompokan sesuai prodi pilihan,” kata dia.

Untuk memastikan pilihan siswa tepat, sekolah membuat ‘web bayangan’, yakni website yang digunakan untuk simulasi SNMBP. Sekolah kemudian mengunggah data minat siswa ke dalam web untuk diketahui.

“Kalau kita bisa mengarahkan berdasar nilai, maka kita bisa memaksimalkan siswa masuk ke perguruan tinggi mana, nah sekolah mendampingi sampai sedetail itu” tambah dia.

Pihak sekolah juga memaksimalkan langkah tersebut dengan bekerja sama dengan lembaga profesional untuk melihat persentase siswa akan diterima di satu prodi tertentu.

Melalui program pendampingan yang sudah disusun sejak kelas X, SMAN 3 berhasil meloloskan 115 siswa dari 168 yang ikut SNBP. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di Solo.

Siswa SMAN 3 Solo kelas XII asal Banjarsari, Anindita Tanaya, 17, saat ini berhasil diterima di program studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo melalui jalur SNBP. Menurut dia, capaian tersebut merupakan dampak dari program pendampingan yang sudah diarahkan sekolah sejak kelas X.

“Dari kelas X sudah diarahkan dan diberikan konsultasi, dan dari sekolah membantu menganalisis minat dan bakat. Dari analisis Itu kita bisa memilih prodi mana yang harus kita ambil, dan itu juga berpengaruh pada penerimaan SNBP ini,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu.



Beberapa program yang diadakan sekolah seperti edu parenting, konsultasi dengan guru BK, Faqulty quality time dan simulasi di web bayangan, merupakan faktor penentu keberhasilan mengambil prodi yang dia inginkan, yakni kedokteran.

Baginya web bayangan atau simulasi SNBP melalui melalui web membantunya mendapatkan gambaran terkait peluang dan persaingan yang akan dia hadapi. “Jadi saya bisa mengira-ngira, bisa tidak ya keterima di kedokteran,” tambah dia.

Menurut Anindita, siswa lain juga merasa terbantu dengan kehadiran sekolah melalui program yang sudah ada.

Meski sekolah sudah memberikan fasilitas dan pendampingan, dia tetap memaksimalkan usahanya agar bisa diterima di Kedokteran UNS Solo. “Karena dari sekolah juga terus mendorong agar bisa meningkatkan nilai kita,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Wardi, mengatakan bahwa nilai rapor semester 1 sampai semester 5 menjadi faktor utama dalam persaingan merebut kursi di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNBP.

“Ini juga harus diperhatikan untuk siswa-siswi kelas X dan XI agar tidak menggap remeh nilai rapor”, tambahnya.

Dia berharap sekolah mempertahankan komitmen untuk membantu siswa dalam menentukan masa depan. Terkhusus memberikan fasilitas pendampingan dan konseling agar siswa tidak salah pilih program studi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya