SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Temanggung–Sebanyak 11 siswa Madrasah Ibtidaiyah Misbakhussudur Malangsari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Djojonegoro Temanggung diduga karena keracunan setelah mengkonsumsi bubur kacang hijau di kantin sekolah sehari sebelumnya.

Berdasarkan pantauan di RS Djojonegoro Temanggung, Selasa (27/7), sebelas anak tersebut masih menjalani perawatan intensif dengan mendapatkan cairan infus, sementara seorang anak lainnya sudah diperbolehkan kemarin.

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Kepala MI Misbakhussudur, Fahrudin di Temanggung, Selasa, mengatakan sebenarnya ada 12 anak yang dibawa ke RS Djojonegoro, namun seorang anak kelas V, Yuliana, diperbolehkan pulang untuk mendapatkan rawat jalan.

Siswa yang masih dirawat itu  Anggi Septian kelas III, tiga anak kelas IV  yakni Afif Kurniawan , Dahrom Diyatun, dan Winarti, empat anak kelas V yaitu Endah Sulistyaningsih kelas, Tri Murokimah, Yono, dan Agus Ariyanto, dan tiga anak kelas VI yaitu Eka Priyatna, Tri Wulansari, Kholil Imam Mustaqim.

Menurut dia,  kejadian bermula pada istirahat pertama Senin (26/7) anak-anak membeli bubur kacang hijau di kantin, sekitar 15 hingga 30 menit sebagian anak merasakan pusing dan mual.

“Kemudian kami rawat di ruang UKS tetapi sakitnya tidak reda, kemudian kami mengundang petugas Puskesmas Bulu untuk menanganinya, karena mereka perlu mendapatkan perawatan intensif maka dibawa ke RS Djojonegoro,” katanya.

Ia mengatakan, untuk biaya perawatan di RS akan diurus Dinas Kesehatan untuk  mendapatkan dana dari pemerintah kabupaten. Menurut dokter yang merawat para korban keracunan tersebut, dr Yus Hartini SpA, kondisi pasien mulai membaik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Agus Winarno telah menerjunkan tim untuk meneliti penyebab keracunan dan dugaan awal keracunan bubur kacang hijau yang dikonsumsi para korban.

“Biaya pengobatan akan diusulkan kepada bupati untuk dibiayai oleh pemkab sehingga biayanya gratis,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya