SOLOPOS.COM - GT Kalikangkung yang menjadi gerbang utama masuknya wisatawan atau pemudik ke Jateng saat Nataru. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SOLO–Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 mendatang tercatat 45,8% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta jiwa.

Sedangkan, potensi warga yang mudik sebanyak 106 juta orang.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Potensi pergerakan nasional itu naik 14,2% atau 38,3 juta orang dibanding 2022 lalu yang saat itu potensinya tercatat 31,6% atau sebanyak 85,5 juta orang.

Data itu berdasar survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Lembaga tersebut melakukan survei secara daring (online) untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik Lebaran 2023.

Survei online dilakukan 28 Januari hingga 18 Februari 2023 dengan target sampel 10.000 responden dan MoE kurang dari 5%.

Informasi pada rilis yang diterima Solopos.com dari akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, Senin (13/3/2023), menyebut sampel survei yang didapat sebanyak 69.565 orang dengan jumlah sampel hasil cleaning 69.511.

Profil pelaku perjalanan terbanyak berada di rentang usia 21–40 tahun (69,4%), pekerjaan terbanyak sebagai karyawan swasta (27,5%), dan penghasilan terbanyak berada pada rentang Rp1 juta–Rp5 juta (47%).

Bisa jadi kelompok penghasilan tinggi kurang berminat mengisi kuisioner.

Sumber menjawab survei terbanyak melalui short message service (SMS) 73,2%, terbanyak responden pria yang mengisi (63%) dan 58% sudah melakukan vaksin booster.

Potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang.

Sebanyak 45,8% warga pergi mudik dan 54,2% tidak pergi mudik. Sebanyak 106 juta orang (85,9%) beralasan mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan lainnya.

Faktor yang memengaruhi mudik, sebanyak 31,02% alasan ekonomi/keuangan keluarga, alasan cuti bersama 12,76%, dan 12,6% dengan alasan sudah tidak ada Covid-19.

Hasil survei pada 2022, potensi pergerakan secara nasional sebanyak 31,6% atau 85,5 juta orang. Sedangkan, pada 2023 ini potensi pergerakan nasional naik menjadi 45,8% atau sebanyak 123,8 juta orang.

Sementara, pada 2022 sebanyak 68,4% tidak bepergian dan yang pergi sisanya 31,6%. Pada 2023 warga yang tidak bepergian turun menjadi 14,2 persen dibanding tahun sebelumnya yang saat itu tercatat 54,2%.

Kenaikan warga yang bepergian itu dapat dipahami karena saat ini pandemi Covid-19 sudah terkendali. Sementara, pada 2022 lalu pandemi Covid-19 masih terasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya