SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kairo (Solopos.com) – Sepuluh pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah calon haji ke Arab Saudi akan dimanfaatkan untuk pemulangan ribuan warga negara Indonesia (WNI) bermasalah yang umumnya tenaga kerja wanita.

“Mereka akan diangkut dengan penerbangan Garuda Jeddah-Jakarta dalam 10 kelompok terbang (kloter) selama dua hari pada 30-31 Oktober 2011, kloter terakhir pengangkutan jamaah haji ke Arab Saudi”, demikian siaran pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Jumat (28/10/2011). Disebutkan, percepatan pemulangan tenaga kerja wanita (TKW) bermasalah ini berkat hasil koordinasi dan kerja sama yang baik antara pihak Keimigrasian Arab Saudi dan KJRI Jeddah.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Pemulangan masal WNI bermasalah yang sempat melakukan unjuk rasa selama tiga hari di sekitar gedung KJRI Jeddah pada pertengahan September silam itu dilakukan setelah dicapai kesepakatan antara Konjen RI Jeddah, Zakaria Anshar, Dirjen Kemlu Provensi Mekkah, Muhammad Bin Ahmad Tayyib. Hadir dalam pertemuan di Kantor Madinatul Hujjaj Ain Aziziah, Bandara Lama Jeddah, tersebut antara lain, Kepala Direktorat Urusan Warga Asing Arab Saudi Kolonel Husein Alharitsi dan Kepala Penjara Imigrasi khusus perempuan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia pada Kementerian Luar Negeri RI Tatang B Razak dan Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Didi Wahyudi juga hadir dalam pertemuan tersebut. “Kedua pihak sepakat berbagi tanggung jawab untuk mempercepat pemulangan WNI bermasalah dari Arab Saudi yang sebagian kini masih berada di penampungan sementara Madinatul Hujjaj yang berjumlah sekitar 1500 orang,” katanya.

Menurut siaran pers, pemulangan massal ini merupakan kali kedua setelah pada April lalu pemulangan lewat kapal penumpang KM Labobar dari Jeddah ke Tanjung Priok sekitar 2.500 TKI bermasalah. Sementara itu, pada Rabu (26/10/2011), sekitar 250 WNI bermasalah, semuanya laki-laki, diangkut ke Penjara Imigrasi Jeddah (Tarhil) dengan empat bus milik Tarhil untuk menjalani proses investigasi dan pengambilan sidik jari guna memastikan bahwa mereka tidak tersangkut tindak pidana. Bila mereka terbukti melanggar hukum, maka tidak dibenarkan kembali ke Arab Saudi jangka waktu 5 tahun.

Para WNI bermasalah yang telah mejalani proses investigasi dan dan dinyatakan bersih dari tindak kriminal, akan segera dipulangkan lebih awal. Sedangkan mereka yang tersangkut kasus hukum diserahkan kepada pihak yang berwenang sampai kasusnya dinyatakan selesai.

Di sisi lain, KJRI Jeddah membantah laporan media massa Arab Saudi bahwa sejumlah WNI bermasalah masih bernaung di bawah kolong-kolong jembatan di negeri kaya minyak itu. Namun, berita tersebut segera dibantah melalui siaran pers KJRI Jeddah bahwa semenjak dilakukan pemulangan masal dengan kapal laut KM Labobar pada bulan April silam, tidak ada satupun WNI bermasalah yang mendiami kolong jembatan.

Sejak 21-25 Oktober 2011, tercatat 3.569 WNI bermasalah telah dipulangkan, kata Kepala Bidang Imigrasi KJRI Jeddah, Tubagus Gandarsah. Dengan demikian, katanya, dari Januari-Oktober 2011, total TKI bermasalah yang telah dipulangkan tercatat 17.254 orang, baik melalui jalur deportasi maupun repatriasi atau pemulangan atas biaya pemerintah RI. WNI bermasalah tersebut terdiri atas 3.505 pemegang visa umrah yang telah melebihi batas waktu izin bermukim di Arab Sudi, 1.531 anak-anak dan sisanya adalah berstatus TKI yang umumnya perempuan.

Sebagian besar TKI bermasalah itu kabur dari majikannya dengan dalih gaji tidak dibayar. Namun, Bidang Ketenagakerjaan KJRI Jeddah berusaha menemui para majikan untuk memenuhi kewajiban para TKI. Selama sepuluh bulan terakhir, KJRI Jeddah berhasil mengumpulkan uang dari para majikan sebesar Rp 8.041.734.200, dan telah dikirim kepada yang berhak, katanya. Bidang Imigrasi KJRI Jeddah juga telah menerbitkan 5.069 Surat Perjalanan Laksana Parpor (SPLP) untuk TKI bermasalah.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya