Jayapura (Solopos.com)–10 Orang telah dilaporkan meninggal akibat banjir luapan air danau di Kabupaten Paniai, Papua, sejak pekan lalu. Korban adalah penumpang speed boat yang terbalik. Sementara banjir juga merendam 7 distrik.
Luapan danau ini, terjadi akibat curah hujan yang panjang selama mencapai satu bulan lebih. Akibatnya, Danau Paniai meluap dan merendam sekitar 7 dari 10 distrik yang ada di Kabupaten Paniai.
Bupati Kabupaten Paniai, Naftali Yogi kepada pers, Jumat (1/4/2011) membenarkan hal tersebut. “10 Korban meninggal dari 19 penumpang yang terbalik dari speed boat yang ditumpangi, karena luapan dan dan hantaman arus,” kata Naftali.
Sementara itu, dari 7 distrik yang ada, banjir terparah ada di Distrik Ekadide dengan tingkat kerusakan mencapai 90 persen, kemudian Dibebeda Libida (80%), Gebo (60%), Paniai Barat (50%), Paniai Timur (50%), Yasamo (50%) dan Agadide (10%).
Pemkab Paniai menaksir kerugian sementara sudah mencapai Rp 30-40 miliar. Yogi juga mengakui sulitnya pengiriman bantuan karena harus didatangkan dari Nabire.
“Sementara untuk lahan pertanian dan persekolahan yang rusak kerugiannya bisa capai ratusan miliar,” kata Naftali.
(dtc/tiw)