SOLOPOS.COM - Proyek Bendungan Bener di Purworejo, Jawa Tengah. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang alasan batu andesit dari Desa Wadas dibutuhkan untuk mendukung pembangunan Bendungan Bener, di Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, menjadi berita terpopuler Solopos.com, Sabtu (12/2/2022) pagi.

Berita terpopuler itu membeberkan Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono, mengatakan batu andesit itu dibutuhkan untuk struktur luar yang memperkuat konstruksi Bendungan Bener.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Batu andesit ini nanti untuk bahan timbunan main dam Bendungan Bener. Jadi batu ini dimanfaatkan untuk timbunan batuan,” terangnya dalam tayangan Top News Metro TV yang ditilik Solopos.com, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 12 Februari 2011 Presiden Hosni Mubarak Turun Tahta

Dia menambahkan, ada banyak struktur konstruksi bangunan, salah satunya batu andesit. Menurut hasil kajian yang dilakukan sebelumnya, struktur geologi di kawasan Bendungan Bener itu tidak cocok dengan desain bendungan beton. Apalagi bendungan ini merupakan yang tertinggi di Indonesia, sehingga membutuhkan material penguat seperti batuan andesit.

“Kondisi struktur geologi di main dam Bendungan Bener ini kurang cocok dengan desain bendungan beton. Hasil studi yang sudah dilakukan BBWS sebelumnya lebih cocok menggunakan timbunan batu andesit kurang lebih sekitar 8,5 juta meter kubik,” sambung dia.

Tanah Surga Bumi Wadas

Alasan itulah yang membuat pelaksanaan proyek strategis nasional ini membutuhkan penambangan batu andesit. Berdasarkan hasil kajian pula, material batu andesit dari Desa Wadas dinilai sangat cocok untuk konstruksi bendungan tersebut.

Baca juga: Mendikbudristek Klaim Kurikulum Merdeka Unggul, Ini Penjelasannya

Dalam berbagai referensi, tanah surga di Bumi Wadas mengandung sekitar 40 juta meter kubik batu andesit. Lokasinya juga tidak begitu jauh dari proyek Bendungan Bener, karena jaraknya sekitar 10-12 kilometer. Hal inilah yang membuat pelaksana proyek memilih melakukan penambangan terbuka di kawasan Desa Wadas.

Selain ulasan tentan batu andesit dan Bendungan Bener, kabar lain tentang kecelakaan maut di Sambungmacan Sragen, Natasha Wilona dikabarkan jadi mualaf, buaya berkalung ban, hingga pembelajaran tatap muka PTM di Solo boleh dimulai lagi pekan depan juga masuk daftar 10 berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Sabtu pagi:

Kenapa Bendungan Bener Purworejo Butuh Batu Andesit dari Desa Wadas?

Truk Angkut Ayam Tabrak Bus di Sambungmacan Sragen, 1 Orang Meninggal

Dikabarkan Jadi Mualaf, Begini Penjelasan Natasha Wilona

Asal Usul Batu Andesit, Harta Karun Desa Wadas Purworejo

Segini Ganti Rugi Lahan Bendungan Bener Purworejo, Worth It?

Pulau Jawa Kantung Batu Andesit Indonesia, 2 Titik di Jawa Tengah

Viral Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Dikangeni Keluarga di Sragen

Apa Pentingnya Pembangunan Bendungan Bener Purworejo?

Inilah Keistimewaan Batu Andesit Harta Karun Desa Wadas Purworejo

Gibran Beri Lampu Hijau, Sekolah di Solo Boleh PTM Lagi Pekan Depan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya