SOLOPOS.COM - Ilustrasi tambang emas tradisional (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ulasan tentang kandungan emas berlimpah di tiga kecamatan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan kecelakaan maut pelajar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi berita terpopuler di Solopos.com, Selasa (12/4/2022).

Kawasan perbukitan yang terbentuk dari letusan gunung api purba di Kabupaten Wonogiri memiliki kandungan emas yang berlimpah. Bahkan, wilayah Wonogiri disebut memiliki cadangan 1,5 juta ton emas.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Kandungan emas itu tersimpan di tiga kecamatan, yaitu Selogiri, Jatiroto, dan Karangtengah. Hal ini mengacu hasil penelitian dan survei kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dengan Badan Survei Geologi, Bandung yang termuat dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2017.

Baca Juga : Antam Turun Tipis, Cek Harga Emas Pegadaian Selasa 12 April 2022

Total bijih yang mengandung emas di tiga kecamatan itu lebih kurang 1,5 juta ton. Kadar emas tersebut antara 40 part per billion (ppb) hingga 2.384 ppb. Sejak dulu, bukit-bukit di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri populer karena aktivitas penambangan emas secara tradisional yang dilakukan masyarakat setempat.

Keberadaan emas di Bukit Jendi membikin warga setempat yang semula merantau lantas pulang kampung. Mereka memilih menambang emas untuk memperbaiki nasib. Para pendatang luar daerah pun berdatangan ke Bukit Jendi.

Hill Gendoet Hartono, dosen teknik geologi STTNAS Yogyakarta menyebutkan potensi emas di Gunung Tenong dalam artikel hasil penelitian berjudul Geologi Gunung Api Purba Gajahmungkur, Wonogiri, Jawa Tengah pada 2011. Dia menyebut aktivitas penambangan emas di Desa Jendi turut mengungkap misteri Gunung Api Gajahmungkur beserta material penyusun.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 12 April 1861 Perbudakan Picu Perang Saudara di AS

Pada Januari 2019 lalu Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batu Bara (Geominerba) Cabang Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Sewu Lawu, Yulianto, menyebut pembentukan emas di kawasan Randu Kuning dipengaruhi kondisi geologi kawasan ini yang merupakan bagian dari Pegunungan Selatan sisi timur.

Pegunungan ini terbentuk sebagai akibat dari tumbukan (subduksi) lempeng samudra dan lempeng benua yang diperkirakan dimulai sejak kala eosen hingga oligosen atau 56-34 juta tahun lalu. Pegunungan Selatan tersusun atas batuan-batuan endapan laut.

Yulianto menyebut emas pada umumnya terbentuk oleh proses hidrotermal, yakni fase akhir dari proses magmatik. Melalui proses itu, secara kimiawi larutan hidrotermal mengubah komposisi mineral batuan. Akibatnya, terjadi perubahan pula pada tekstur batuan yang dikenal sebagai teralterasi.

Baca Juga : Doa Hari ke-10 Puasa Ramadan, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Anda dapat membaca ulasan tersebut lebih detal pada berita berjudul 3 Kecamatan di Wonogiri Ini Simpan 1,5 Juta Ton Emas. Selain ulasan tersebut, ulasan lain tentang kecelakaan maut di Karanganyar dan Sragen, kisah Lestari dengan Yusuf Mansur, jejak Gunung Api Purba di Wonogiri, nama Surakarta dan Kartasura mirip, hingga kronologi Ade Armando dikeroyok massa menjadi berita terpopuler di Solopos.com.

Berikut 10 berita terpopuler di Solopos.com selama 24 jam terakhir hingga Selasa (12/4/2022):

3 Kecamatan di Wonogiri Ini Simpan 1,5 Juta Ton Emas

Adu Banteng Truk Engkel vs Motor di Karanganyar, 1 Meninggal Dunia

Detik-Detik Kecelakaan Maut Siswi SMK di Sragen yang Tabrak Pohon

Kisah Lestari Dikhianati Yusuf Mansur: Numpang Hidup Malah Jual Rumah

Kerap Bikin Bingung, Ini Beda Grobogan dan Purwodadi

Ini Dugaan Penyebab Laka Maut yang Renggut Nyawa Siswi SMK Sragen

Jejak Gunung Api Purba Gajahmungkur di Selogiri Wonogiri, Masih Aktif?

Gunung Api Purba Sumber Emas di Wonogiri, Ini Lokasinya

Kenapa Nama Surakarta dan Kartasura Mirip? Begini Sejarahnya

Kronologi Dosen UI Ade Armando Dikeroyok Massa di Depan Gedung DPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya