SOLOPOS.COM - Gatot Brajamusti (Youtube)

Polisi mengirim sebuah tim ke NTB untuk menelusuri jejak pistol Gatot Brajamusti.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah memeriksa sekitar 10 saksi terkait kepemilikan senjata api Gatot Brajamusto, Resmob Polda Metro Jaya mengirimkan tim penyidik ke Nusa Tenggara Barat (NTB) guna mendalami kasus ini.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto pada Selasa (20/9/2016) menyebutkan pihaknya mengirimkan empat personel polisi, termasuk dirinya, dan baru saja tiba di NTB. “Empat personel, baru saja landing [di NTB],” katanya, Selasa.

Pengiriman personel ini adalah untuk memeriksa lebih lanjut Gatot dan istrinya Dewi Aminah. Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan setelah polisi menyebutkan telah mendapat titik terang terkait kasus kepemilikan dua pucuk senjata api berjenis Glock tipe 26 dan Walther PPK oleh Gatot Brajamusti.

Gatot mengaku mendapat senjata tersebut dari eks Kepala Badan Penyelamatan Perbankan Nasional (BPPN) Ary Suta. Hal ini diperkuat oleh pengakuan teman dekat Gatot, Wahjoeno, melalui pengacaranya, Suhendra.

Suhendra menuturkan Gatot pernah bercerita pada kliennya bahwa Ary Suta menitipkan senjata padanya. Gatot bahkan menawarkan untuk memperlihatkan senjata tersebut, tetapi Wahjoeno mengklaim menolaknya. “Percakapan itu terjadi sekitar 2006,” katanya.

Sebelumnya, Budi juga menyebut adanya kemungkinan bahwa tersangka dalam kasus ini akan bertambah. Gatot sendiri telah dibawa kembali ke NTB pada Sabtu (10/9/2016) guna menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan dan penggunaan narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya