SOLOPOS.COM - Yusuf Mansur memosting video berisi permohonan maaf kepada warganet, 3 Mei 2022. (IG @yusufmansurnew)
Solopos.com, TANGERANG — Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur memposting sebuah video permohonan maaf terkait Idulfitri 1443 Hijriah pada 3 Mei 2022 lalu.
Dalam postingan itu Yusuf Mansur meminta maaf kepada warganet atas apa yang ia lakukan selama ini.
“Banyak-banyak makasih buat semua netizen dan banyak-banyak minta maaf. Lahir dan batin. Dari ujung kepala sampai ujung kaki,” tulis Yusuf Mansur seperti dikutip Solopos.com dari akun Instagram terkonfirmasi miliknya, @yusufmansurnew, Sabtu (8/5/2022).
Yusuf Mansur mengajak warganet memperbanyak membaca Surat Al Mulk agar mendapatkan kedamaian, kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
Yusuf Mansur mengajak warganet memperbanyak membaca Surat Al Mulk agar mendapatkan kedamaian, kesejahteraan di dunia dan di akhirat.
“Met Al Mulk yaaa. Banyak rahasia kerajaan, kekuatan, kekuasaan, power, pengaruh, kekayaan, keamanan, ketenangan, perlindungan, kesejahteraan, kedamaian, keberlimpahan, karunia, rizki, kenikmatan dunia akhirat, di dalam dan di balik Surah Al Mulk. Surat Kerajaan,” tulisnya.
Baca Juga: Puji Kapolri, Yusuf Mansur Dianggap Warganet Minta Perlindungan
Mulai duit Rp1 triliun, naik pesawat 1.000 kali setahun serta kalimat yang kini populer di media sosial yakni ‘tunjuk, ambil, pergi’.
Yusuf Mansur juga mengomentari tentang potongan ceramah dirinya minum kopi dengan Nabi Muhammad.
Menurutnya, semua itu adalah ulah dari orang yang sengaja memotong-motong video ceramahnya untuk kepentingan negatif.
Baca Juga: Prihatin Karyawan Yusuf Mansur, Disnaker Panggil Pimpinan Paytren
“Soal 1T, duit dari mana, naik pesawat 1.000 x setahun, tunjuk ambil pergi, ngopi sama Nabi. Dan hal-hal serupa. Semoga pada mau liat video aslinya. Video 1 jam biasanya. Kalau dipotong jadi gak sampai pesannya, gak sampai suasananya, gak sampai hal ihwal keadaan yang nyangkut hal yang dipotong. Tapi tetap aja biar gimana saya minta maaf,” lanjut Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur juga mengomentari tudingan dirinya memalak sedekah. Menurutnya, anggapan itu juga merupakan imbas dari potongan video-video ceramahnya sehingga terkesan menjadi negatif.
Baca Juga: Kisah Helwa: Rp60 Juta Berganti Kaus Bergambar Ustaz Yusuf Mansur
“Buat yang merasa dipaksa sedekah, gak ada yang dipaksa. Itu sama dengan video-video yang dipotong. Misal, kayak Ibu Bupati yang kesannya saya maksa nyopotin cincinnya. Itu ada beberapa menit sebelumnya, saya dipanggil sama suaminya, Pak Bupati di salah satu kabupaten di Riau. Beliau bilang ke saya, ‘Ini nih istri saya. Coba tanya, berani ga nyopotin cincinnya?’ Dst. Dan ini tetap setelah tausiah kira-kira satu jam. Intinya, kalau gak dipotong-potong mestinya aman dan natural. Wis, maafin lah pokoke,” tutup Yusuf Mansur.
Video Yusuf Mansur meminta maaf itu mendapat tanggapan dari ratusan warganet. Sebagian besar menanggapi video tersebut dengan nyinyiran.
Namun tidak sedikit pula yang berkomentar positif dan meminta masyarakat melihat video secara utuh agar tidak bisa diadu domba.