News
Jumat, 11 Januari 2013 - 17:20 WIB

Yusril Ihza Mahendra: Menteri Kontroversial Justru Turunkan Wibawa Presiden

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yusril Ihza Mahendra (Dok/JIBI/Solopos)

Yusril Ihza Mahendra (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (11/1/2013) mengumumkan Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan dirinya sering merasa heran dengan cara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih pejabat negara.
Advertisement

Lewat akun pribadi Twitternya @Yusrilihza_Mhd, pria kelahiran Belitung ini mengatakan sudah dua kali membantu memberikan masukan kepada SBY untuk memilih calon Menteri yaitu pada tahun 2004 dan Resuffle Kabinet di Istana Yogya, tahun 2006.

Namun, yang jadi sorotan adalah bagaimana cara SBY memilih pejabat yang dinilai sangat subjektif dan dipengaruhi usul orang-orang di sekitarnya. Dukungan politik dan loyalitas jadi ukuran pertama.

Meski memilih pejabat dan menteri adalah hak prerogratif Presiden, tapi jika salah akan berdampak pada kinerja Presiden dan bangsa.

Advertisement

“Menteri-menteri justru harus ringankan tugas Presiden. Menteri tidak cakap,ngawur dan kontroversial justru bikin repot dan turunkan wibawa Presiden,” tulis Yusril di akun twitternya.

“Kesan rakyat, kalo menteri goblok, yang ngangkat lebih goblok lagi. Negara jadi dagelan, main goblok2an tiap hari. Energi dan waktu terbuang,” tutup pria kelahiran 52 tahun lalu ini.

Seperti diketahui, hari ini (11/1) Presiden SBY baru saja mengumumkan telah memilih Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Keputusan ini dinilai oleh masyarakat kurang tepat jika melihat kemampuan Roy yang banyak berkecimpung di bidang teknologi, rakyat menilai Roy lebih cocok sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif