News
Selasa, 10 November 2020 - 15:50 WIB

Yuk Bergerak Aktif dan Setop Merokok untuk Terhindar dari Covid-19

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Meski jumlah kasus sembuh terus meninngkat, masyarakat diharuskan untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari Covid-19.

Apalagi saat ini masyarakat tak hanya berperang melawan Covid-19, ada beberapa penyakit menular lainnya yang harus diwaspadai juga.

Advertisement

Ini Daftar 9 Dusun di Klaten yang Masuk Zona Bahaya Jika Terjadi Erupsi Merapi

“Covid-19 bukan satu-satunya penyakit yang kita lawan di Indonesia. Masih ada penyakit menular lainnya seperti, demam berdarah dengue, rabies, hepatitis, avian flu, malaria, yang juga butuh penanganan serius dari para kolega saya, dokter dan ahli tenaga kesehatan masyarakat lainnya”, ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas Covid-19 dalam keterangan tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Senin (9/11/2020).

Advertisement

“Covid-19 bukan satu-satunya penyakit yang kita lawan di Indonesia. Masih ada penyakit menular lainnya seperti, demam berdarah dengue, rabies, hepatitis, avian flu, malaria, yang juga butuh penanganan serius dari para kolega saya, dokter dan ahli tenaga kesehatan masyarakat lainnya”, ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas Covid-19 dalam keterangan tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Senin (9/11/2020).

Reisa Broto Asmoro. (Instagram/@reisabrotoasmoro)

Bukan hanya penyakit menular, penyakit seperti jantung, kanker, diabetes juga masih dihadapi masyarakat Indonesia. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk tetap bergerak aktif, setop merokok dan juga menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit di atas, termasuk Covid-19.

Pemkab Klaten Beri Bantuan Rp1,8 Juta buat Difabel & Rp600.000 buat Manula

Advertisement

Ditambah lagi risiko virus yang masuk dari tangan yang memegang rokok pun masih ada. Lebih daripada itu, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru, sementara merokok merusak fungsi paru-paru dan menurunkan kekebalan tubuh. Saat perokok terinfeksi COVID-19, lebih susah memerangi virus ini. Bukti-bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa perokok memiliki tingkat kematian dan keparahan yang lebih tinggi dibanding pasien Covid-19 yang bukan perokok.

Pelaku Perusakan Papan Nama Kantor Bupati Sragen Menyerahlah, Identitas Anda Sudah Ketahuan

“Yang paling kasihan perokok pasif. Karena mereka ini adalah bukan penikmat rokok tapi terkena imbas dari asapnya yang terhirup secara tidak langsung. Walaupun memang yang paling berat adalah perokok itu sendiri, karena pada asapnya itu ada sel-sel radang yang menyebabkan kemampuan pertahanan tubuh kita berkurang. Sehingga saat terinfeksi virus dan penyakit-penyakit lain, lebih gampang terserang”, jelas dr. Vito Anggarino Damay, dokter spesialis jantung.

Advertisement

Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, memang tidak perlu vaksin khusus untuk melawannya. Penyakit ini bisa dicegah dengan menjaga pola hidup yang sehat. Dengan begitu, risiko terkena penyakit jantung koroner atau serangan jantung bisa dihindari hingga 80%.

Kasus Covid-19 Klaster Keluarga Di Sukoharjo Terus Bertambah, Saatnya Aktifkan Kembali Rumah Karantina Desa

30 Menit Bergerak

“Kuncinya kita harus tetap bergerak, karena saat kita bergerak imunitas bisa meningkat. Imunitas ini terdiri dari sel-sel kekebalan tubuh, yang lebih bagus saat sirkulasi kita lancar. Sirkulasi kita lancar tercipta saat kita bergerak dan aktivitas pompa jantung kita lebih baik. Jadi pada akhirnya kita bisa menjaga tubuh kita secara keseluruhan untuk kuat menghadapi penyakit dan risiko penyakit jantung sekaligus.” imbuh Vito Anggarino.

Advertisement

Pada saat bekerja dari rumah, disarankan untuk mengambil waktu 30 menit berdiri dan berjalan-jalan setelah duduk berjam-jam di depan layar komputer. Olahraga bersama dengan keluarga sambil tetap menjaga jarak aman di rumah, dapat menciptakan kebersamaan yang berkualitas dan membantu menurunkan stres serta bisa terhindar dari Covid-19.

Debat Paslon Pilkada Klaten 2020 digelar Jumat Pekan Depan, KPU Pastikan Soal Tak Bocor

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif