News
Kamis, 24 Februari 2011 - 12:45 WIB

Yaman bergolak, tujuh anggota parlemen mundur

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sanaa (Solopos.com)–Selain Libya, pemerintah Yaman juga terus melakukan kekerasan terhadap para demonstran antipemerintah. Sebagai protes atas penggunaan kekerasan yang berlebihan tersebut, tujuh anggota parlemen Yaman mengundurkan diri.

Para anggota parlemen tersebut berasal dari partai berkuasa Yaman, GPS pimpinan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Mereka mengkritik Saleh atas kekerasan yang dilakukan terhadap para demonstran damai.

Advertisement

Pengunduran diri ini merupakan pukulan politik bagi Presiden Yaman. “Rakyat harus punya hak untuk berdemonstrasi dengan damai,” kata Abdulaziz Jubari, anggota parlemen terkemuka yang mengundurkan diri seperti dilansir Reuters, Kamis (24/2/2011).

Dikatakan Jubari, para anggota parlemen telah mengirimkan surat berisi 10 poin kepada Saleh. Surat tersebut berisi desakan adanya reformasi segera, termasuk restrukturisasi militer supaya bisa lebih mewakili masyarakat Yaman yang kompleks dan membantu transisi ke demokrasi.

Saleh telah berkuasa selama 33 tahun. Para demonstran gencar mendesak Saleh untuk mundur. Namun Saleh menegaskan dirinya akan meletakkan jabatan setelah masa jabatannya berakhir pada tahun 2013 mendatang. Saleh juga berjanji untuk tidak menyerahkan kekuasaan ke putranya.

Advertisement

Untuk meredakan aksi demo, Saleh juga telah berjanji untuk menaikkan gaji para pegawai pemerintah dan menyediakan sekitar 60 ribu kesempatan kerja bagi para sarjana. Namun janji-janji itu dianggap belum cukup oleh para demonstran.

Ribuan demonstran masih terus membanjiri jalan-jalan di kota-kota besar Yaman, termasuk Sanaa, ibukota Yaman. Para demonstran bersikeras menuntut Saleh mundur dan meminta diberantasnya korupsi.

Saleh sebelumnya telah menyebut para demonstran tersebut sebagai “elemen kudeta” yang harus ditindak tegas. Kekerasan yang dilakukan pasukan Yaman terhadap para demonstran sejauh ini telah menewaskan setidaknya 24 orang.

(dtc/tiw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Yaman
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif