News
Sabtu, 13 November 2021 - 06:05 WIB

Wow, Perempuan Pengemis Punya 18 Anak, Begini Kisahnya

Redaksi Solopos  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sedang berbincang dengan seorang ibu pengemis yang memiliki 18 anak. (ANTARA/Istimewa)

Solopos.com, PURWAKARTA — Seorang perempuan pengemis berusia 56 tahun mempunyai 18 anak, salah satunya masih bayi yang diajaknya untuk mengemis di jalanan.

Fakta miris itu ditemukan anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Jumat (12/11/2021). Awalnya ia dibuat kesal dengan ulah seorang ibu yang mengemis sambil membawa bayi di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Advertisement

Dedi merasa kesal karena ibu berkerudung itu mengemis sambil menggendong anaknya yang masih bayi sambil membawa ember tempat uang.

Namun kekesalan Kang Dedi Mulyadi berubah. Ia kaget setelah mengetahui kisah ibu-ibu tersebut. Pengemis bernama Imas Siti Masitoh memiliki 18 orang anak dari seorang suami bernama Acu Mulyana.

Advertisement

Namun kekesalan Kang Dedi Mulyadi berubah. Ia kaget setelah mengetahui kisah ibu-ibu tersebut. Pengemis bernama Imas Siti Masitoh memiliki 18 orang anak dari seorang suami bernama Acu Mulyana.

Merasa tak percaya, Dedi kemudian mengetes sang ibu untuk menyebutkan semua nama anaknya. Meski terbata-bata ibu itu pun mampu menjawab nama dan umur anaknya.

Baca Juga: Pengemis Muda Pura-pura Lumpuh Ditangkap di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kantongi Uang Rp500.000 

Advertisement

Mendengar penjelasan tersebut Dedi pun dibuat heran. Sebab di usia sang ibu yang sudah mencapai 56 tahun masih bisa produktif menghasilkan anak.

Ibu tersebut pun mengaku memiliki ramuan khusus yang setiap hari diminum bersama suaminya. Ramuan tersebut membuatnya bugar.

“Jahe diparut, diperas, diminum sama telur ayam kampung merahnya aja,” katanya.

Advertisement

Tak hanya ramuan jahe, pasutri ini juga rutin mengonsumsi jamu beras kencur bersama rempah-rempah lain seperti mahoni, sambiloto dan aneka jenis kencur.

Baca Juga: Merasa Kekurangan, Pria Ngrampal Sragen Jadi Pengemis hingga Raup Rp250.000/hari

Untuk membiayai anak-anaknya sang suami bekerja sebagai buruh tani dan memiliki ternak berupa lima ekor domba, 10 ekor itik juga tiga ekor ayam bangkok. Sementara ia sendiri berkeliling mengemis dari rumahnya di Mekarsari, Kecamatan Darangdan hingga ke Kecamatan Plered.

Advertisement

Dalam sehari ibu itu mendapat penghasilan Rp50.000 dari mengemis, terutama di di sentra wisata kuliner Kampung Maranggi, Kecamatan Plered.

Setelah mendengar cerita sang ibu, Dedi kemudian meminta agar ibu itu berhenti mengemis. Selanjutnya mantan Bupati Purwakarta itu mengajaknya bekerja sebagai tukang sapu di Kampung Maranggi Plered. Hal itu pun disanggupi oleh sang ibu.

“Saya enggak mau lihat ibu lagi minta-minta sambil bawa bayi. Sekarang ibu kerja di sini jadi tukang sapu, bersih-bersih, sok saya gaji. Tidak boleh minta-minta lagi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif