News
Selasa, 18 Desember 2012 - 21:03 WIB

Wow, Harga Selada Tembus Rp25.000

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pembeli terpaksa membeli selada yang kini harga mencapai Rp25.000 perkilogramnya di salah satu kios di Pasar Beringharjo, Selasa (18/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)


Seorang pembeli terpaksa membeli selada yang kini harga mencapai Rp25.000 perkilogramnya di salah satu kios di Pasar Beringharjo, Selasa (18/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)

JOGJA—Musim hujan berdampak pada kondisi dan harga sayuran di Pasar Beringharjo. Salah satu komoditas sayuran, Selada pun langka di pasar ini.

Advertisement

“Karena musim hujan, sejumlah petani tidak bisa menyetok selada. Khususnya dari Kopeng, karena biasanya disetok dari sana,” ujar Prapti salah satu pedagang yang ditemui Harian Jogja, Selasa (18/12/2012).

Salah satu pedagang yang masih menjual selada adalah Bintoro. Los sayuran di lantai dua pasar Beringharjo Timur ini hanya satu kios miliknya yang masih menjual selada. Menurutnya cukup banyak pembeli yang masih mencari sayuran ini.

“Masih banyak pembeli yang beli, saya akan bilang harganya lagi tinggi. Sekarang perkilogramnya Rp25.000,” ujarnya.

Advertisement

Bintoro mengaku daerah Kopeng sebagai pemasok Selada, setiap musim hujan sekarang ini tak lagi menyuplai. Pasalnya curah hujan di daerah tersebut mengakibatkan selada rusak dan gagal panen. Sehingga untuk bisa memenuhi kebutuhan pelanggannya yang tidak hanya pembeli eceran, tetapi juga perhotelan dan resto, Bintoro harus mengambil dari luar daerah.

Dari pantauan Harian Jogja di pasar ini, tidak ada pedagang sayur lainnya yang menjual selada. Prapti juga mengaku kalaupun ada pemasok, harganya akan melambung mencapai Rp20.000 perkilogramnya.

“Kalau musim hujan begini tidak ada Selada. Kalau ada juga harganya mahal, hari biasa saja perkilogramnya Rp6.000 sampai Rp8.000,” paparnya.

Advertisement

Kesulitan mencari selada juga diutarakan Yuni, salah satu pembeli di kios Bintoro. Untuk memenuhi pesanan pelanggannya, terpaksa harus membeli selada dengan harga yang sangat mahal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif