News
Kamis, 12 Maret 2015 - 23:40 WIB

WNI HILANG DI TURKI : Ini Langkah Kemenlu Tangani 16 WNI yang Ditahan di Turki

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (JIBI/Solopos/Antara)

WNI hilang di Turki beberapa waktu lalu dikabarkan ditemukan. Kemenlu melakukan langkah-langkah untuk memastikan identitas para WNI yang ditahan di Turki.

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mendalami kabar terkait 16 warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan dan ditahan oleh otoritas Turki di perbatasan dengan Suriah.

Advertisement

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi belum dapat memastikan apakah laporan tersebut merupakan 16 WNI yang hilang dalam perjalanan tur wisata sejak 24 Februari 2015 lalu atau bukan.

“Kami terus komunikasi dengan dubes kita di Ankara. Isunya sedang didalami. Kita masih akan terus lakukan komunikasi pertemuan dengan otoritas Turki terkait masalah 16 orang itu,” kata Menlu di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (12/3/2015).

Sebelumnya ada 16 WNI yang hilang dalam perjalanan wisata di Istanbul Turki. Disebut-sebut mereka akan bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dengan modus perjalanan wisata.

Advertisement

“Jawaban saya sama, tahap ini kita lakukan pendalaman, apakah betul. Juga kita dalami motif dan sebagainya, jadi pada tahapan ini saya belum bisa berikan informasi lebih,” kata Retno.

Saat ini Dubes Indonesia untuk Turki sedang menuju ke Kementerian Luar Negeri Turki. Kemenlu Indonesia masih menunggu informasi terkini dari Turki.

Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan semua instansi bekerja sama yakni BIN, Kemenlu, TNI dan Polri untuk mengetahui identitas WNI yang ditahan oleh otoritas Turki.

Advertisement

“Begitu nanti kita pasti informasinya siapa yang ditahan kita akan informasikan ke media,” ujar dia.

Sampai sekarang identitas 16 WNI belum diketahui apakah termasuk bagian dari kelompok perjalanan lalu atau kelompok lain. Pasalnya Turki merupakan pintu masuk tidak hanya dari Indonesia tapi dari negara lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif