News
Kamis, 19 Maret 2015 - 03:40 WIB

WNI DITANGKAP DI TURKI : Urus WNI Gabung ISIS, Pemerintah Tim ke Turki

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bendera Turki (wikipedia.org)

WNI ditangkap di Turki enggan dipulangkan ke Indonesia. Pemerintah mengirim tim untuk mengurus nasib mereka.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengirim tim yang terdiri dari staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ke Turki untuk menangani 16 warga negara Indonesia (WNI) yang tidak ingin dideportasi ke Indonesia.

Advertisement

Menkopolhukam, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan tim tersebut akan membicarakan nasib 16 WNI tersebut dengan otoritas Turki. Ke-16 WNI itu ditangkap otoritas keamanan Turki karena kedapatan ingin menyeberang ke Suriah melalui Turki.

“Kalau mereka tidak mau, masak dipaksa untuk dideportasi. Nanti melanggar hak azazi manusia karena mereka ingin tinggal di sana,” kata Tedjo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Tedjo menuturkan alasan WNI yang menolak dideportasi dari Turki adalah ingin mendapat kehidupan yang lebih baik. Mereka juga ingin menyusul suaminya yang sudah lebih dulu masuk ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.

Advertisement

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan tim yang berangkat ke Turki sudah melakukan pertemuan dengan kepolisian dan imigrasi Turki. Hal itu dilakukan untuk mengetahui mekanisme dan aturan terkait deportasi di negara itu.

“Sampai sekarang belum dapat dipastikan apakah 16 orang itu akan bergabung dengan ISIS. Mereka memang menyatakan akan menyeberang ke Suriah, tetapi belum mendapatkan konfirmasi apakah mereka akan bergabung dengan ISIS,” ujarnya.

Menurutnya, faktor ekonomi bisa menjadi alasan 16 WNI itu menyeberang ke Suriah. Apalagi saat ini sudah banyak tenaga kerja Indonesia yang bermukim di negara itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif