WNI ditahan di Turki dan 12 orang sudah dideportasi. Pori menyatakan 12 WNI itu satu paket dengan 16 WNI hilang di Turki.
Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak 12 warga Negara Indonesia (WNI) terduga kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sudah dideportasi diduga memiliki kaitan dengan 16 WNI yang hilang di Turki.
“Mereka berkaitan dengan 16 yang hilang,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
“Mereka sama, satu paket [kelompok] baik yang dipulangkan maupun yang hilang,” kata dia.
Adapun untuk 16 WNI yang dinyatakan hilang seusai memisahkan diri dari biro perjalanan saat di Turki, diketahui hingga kini belum ditemukan. Mereka diduga kuat bergabung dengan ISIS, bahkan diketahui sudah tak lagi berada di Turki.
Sebelumnya, 16 WNI ditahan oleh otoritas keamanan Turki karena diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Sedangkan 16 lain diketahui hilang setelah memisahkan diri dari kelompok biro perjalanan.
Selanjutnya kepolisian berupaya memulangkan 16 WNI yang ditahan, namun hanya 12 WNI pulang ke Indonesia. Sedangkan empat yang lainnya masih berada di Turki karena tengah hamil.
Kamis (26/3/2015) malam, pukul 19.30, 12 WNI tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Tangerang menggunakan pesawat Turki Airlines TK66. Setelah itu, mereka akan ditampung di Rumah Sosial, Bambu Apus, Jakarta Timur untuk menjalani program deradikalisasi.